Satgas Minta Kepala Daerah di Zona Merah Segera Benahi Penanganan Covid-19

awasi posko covid-19, varian baru, salat id, satgas zona merah

Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Jay)

Langgam.id – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta kepala daerah di zona merah untuk segera memperbaiki penanganan covid-19. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pada siaran langsung Perkembangan Penanganan Covid-19, Kamis (20/5/2021).

Menurut Wiku, data zonasi saat ini belum termasuk dampak dari libur idul fitri dan mudik.

“Jika sekarang sudah zona merah, maka akan berpotensi mengalami lonjakan signifikan pada 2-3 minggu ke depan sebagai dampak dari adanya libur Idul Fitri. Untuk itu saya mohon untuk kepala daerah segera memperbaiki penanganan covid-19,” kata Wiku, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Kabupaten Solok dan Kota Bukittinggi Masuk Zona Merah Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Solok dan Kota Bukittinggi masuk dalam zona merah covid-19. Data tersebut berdasarkan rilis pemetaan zonasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per tanggal 16 Mei 2021.

“Pemetaan zonasi resiko daerah berdasarakan kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat tanggal 10-16 Mei 2021 terdapat 2 daerah dengan resiko tinggi (zona merah), yaitu Kabupaten Solok dan Kota Bukittinggi,” demikian tertulis dalam rilis Satgas Covid-19, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Sumbar Bantah Bukittinggi dan Solok Zona Merah

Terkait hal tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) membantah data yang menyatakan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Solok zona merah penyebaran covid-19.

“Di Sumbar tidak ada zona merah. Pusat mungkin melihat data publish bukan data onset. Data publish menyesatkan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Kamis (20/5/2021).(*/Ela)

Baca Juga

Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras
Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.
Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi
Banjir merendam pemukimandi Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
Update Banjir Padang Pariaman: 15 Nagari di Tujuh Kecamatan Terdampak
Strategi Pemprov Sumbar Genjot Pendapatan Daerah di Tengah Kontraksi Pertumbuhan dan Lesunya Pasar Otomotif
Strategi Pemprov Sumbar Genjot Pendapatan Daerah di Tengah Kontraksi Pertumbuhan dan Lesunya Pasar Otomotif
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
BPBD Catat 1.824 Jiwa Terdampak Banjir Padang Pariaman