Pekerja Seks yang Digerebek Andre Rosiade Tinggalkan Polda Sumbar

Pekerja Seks berinisial NN, saat berjalan meninggalkan Mapolda Sumbar. (Foto: Irwanda)

Pekerja Seks berinisial NN, saat berjalan meninggalkan Mapolda Sumbar (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya mengabulkan penangguhan penahanan NN, pekerja seks yang digerebek Anggota DPR RI Andre Rosiade, bersama pihak kepolisian terkait prostitusi online, Minggu (9/2/2020) malam.

NN dibebaskan dengan jaminan pihak keluarga dan akan wajib lapor dua kali seminggu ke Polda Sumbar.

Pantauan langgam.id, ibu satu anak ini keluar dari dalam sel tahanan sekitar pukul 21.35 WIB. Kemudian, NN dibawa ke ruangan penyidik Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar untuk melengkapi berbagai dokumen.

Penasehat hukum NN dari Lembaga Advokasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) Sumbar, juga terus mendampingi di ruangan penyidik. Selain itu, pihak keluarga NN juga turut hadir.

Sekitar pukul 22.58 WIB, NN yang mengenakan kaos dan celana hitam itu keluar dari ruangan penyidik. Diketahui dokumen dan syarat penangguhan penahanan telah mencukupi.

Tak ada satu katapun keluar dari mulut NN. Hanya tertunduk dan menggunakan masker untuk menutupi wajahnya. Selanjutnya, NN dijemput transportasi online yang telah menunggu di basement Polda Sumbar.

“Ada permohonan kepada kita untuk penangguhan penahanan,” kata Dirreskrimsus Polda Sumbar, Kombes Pol Juda Nusa Putra, Minggu (9/2/2020) malam.

Juda mengungkapkan, pihaknya mengabulkan penangguhan penahan karena mempertimbangkan NM memiliki balita. Kemudian, yang bersangkutan juga merupakan tulang punggung keluarga.

“Ditambah pihaknya keluarganya ada juga yang menjamin. Keluarganya baru sampai di Polda malam ini tadi,” katanya.

Salah seorang penasehat NN, Rennal Arifin, mengatakan semua prosedur dalam penangguhan penahan telah lengkap. Pernyataan NN sesuai KUHAP juga telah rampung.

“Kita sudah selesai semua. Penjamin langsung dari keluarga. Secara prosedur sudah kami masukan,” katanya.

Usai penangguhan penahanan, Rennal mengungkapkan, timnya masih mempertimbangkan untuk mengambil langkah praperadilan. Semua tim akan kembali berkoordinasi termasuk dengan NN terkait langkah tersebut.

“Sampai hari ini belum, kaki koordinasikan dengan NN dulu. Apakah nanti ada arahnya ke praperadilan,” tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Polda Sumbar mendirikan 66 pos pengamanan pada Operasi Lilin Singgalang 2025 yang berlangsung selama 13 hari, terhitung mulai 19 Desember
Polda Sumbar Dirikan 66 Pos Pengamanan Selama Operasi Lilin Singgalang 2025
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada anggota Polri yang menjadi korban bencana Sumbar
170 Personel Polri Terdampak Bencana di Sumbar, Kapolri Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua
Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua