Dinkes: Temuan Hepatitis Misterius di Sumbar Biasanya Menyerang Anak 0-16 Tahun

Dinkes: Temuan Hepatitis Misterius di Sumbar Biasanya Menyerang Anak 0-16 Tahun

Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Barat dr. Lila Yanwar. [Foto: Rahmadi/Langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Dinkes: Temuan Hepatitis Misterius di Sumbar Biasanya Menyerang Anak 0-16 Tahun

Langgam.id - Temuan kasus kematian seorang bayi akibat penyakit misterius mirip gejala hepatitis di Sumbar biasanya menyerang anak berumur 0 hingga 16 tahun.

"Gejalanya mirip hepatitis tetapi cenderung lebih berat dan bersifat akut. Biasanya menyerang anak berumur 0 hingga 16 tahun, itu gambaran yang didapat sampai saat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat (Sumbar) dr. Lila Yanwar saat memberikan keterangan di Kantor Dinkes Sumbar, Selasa (10/5/2022).

Lila Yanwar mengatakan, penyakit misterius yang dialami bayi berumur 1 bulan 29 hari asal Kabupaten Solok itu diberi nama hepatitis unknown etiology. Penamaan itu karena hingga saat ini penyebabnya belum diketahui.

Penamaan hepatitis unknown etiology karena gejalanya tidak cocok dengan hepatitis yang sudah ada selama ini. Baik hepatitis A, B, C, dan D. Harus ada pemeriksaan khusus dan bertahap.

Sejauh ini telah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit di Sumbar. Kemudian ada juga pemeriksaan di laboratorium FK UI dan RS Sulianti Soeroso di Jakarta. Di situ ada tim ahli yang meneliti.

Dinkes Sumbar meminta masyarakat mewaspadai gejala hepatitis unknown etiology. Bagi yang terkena gejala hepatitis diminta segera melapor ke rumah sakit di daerah masing-masing.

"Tindakan kita di Sumatra Barat adalah meningkatkan kewaspadaan melalui, sistem screening dan pelaporan yang sistematis dari Puskesmas hingg ke rumah sakit, terhimpun dalam aplikasi," katanya.

Kemudian, menunjuk rumah sakit khusus untuk penyakit yang berat. Sementara ini ditunjuk RSUP dr M Djamil Padang bagi yang gejalanya berat. Persiapan juga sudah dilakukan dan sejumlah ahli juga ada di sana.

Lila juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya hepatitis unknown etiology itu. Terutama, lanjutnya, menjaga prilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit ini.

"Perilaku hidup sehat, di antaranya sebelum makan cuci tangan. Apa yang masuk ke mulut dicuci dulu, karena sumber penyakit itu berasal dari kuman yang masuk ke mulut, lalu pencernaan," katanya.

Baca juga: Dinkes Sumbar Minta Temuan Hepatitis Misterius Tidak Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19

Sebelumnya diketahui, ditemukan seorang pasien yang meninggal merupakan bayi berumur 1 bulan 29 hari. Dia meninggal dunia diduga karena penyakit mirip hepatitis karena belum diketahui pasti apa penyebabnya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024