Langgam.id - Gubernur Irwan Prayitno memaparkan 4 strategi Sumatra Barat (Sumbar) memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Hal itu disampaikan Irwan dalam webinar (seminar online) bersama Universitas Bosowa Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (22/6/2020).
Empat strategi tersebut, menurut Irwan, adalah testing (pengujian sampel swab), tracking (pelacakan kasus Covid-19), isolation (karantina) dan treatment (pengotan) yang dilakukan secara masif.
"Kami sangat berutung memiliki Laboratorium Biomedik dari Fakultas Kedokteran Unand yang bisa memeriksa sampai dengan 1.800 lebih spesimen Swab per hari. Ini prestasi luar biasa yang dilakukan lab Unand," katanya, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Gubernur Sumbar juga menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pembatasan di setiap perbatasan Provinsi, baik darat, laut dan udara dipantau secara ketat.
Baca juga : Mantan Wakil Wali Kota Padang Panjang dan Istrinya Dinyatakan Positif Corona
Kendaraan bisa ke luar dan masuk Sumbar tanpa dibatasi. Hanya saja tetap harus mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19. Untuk memasuki jalur darat pemprov Sumbar, setiap orang yang masuk diwajibkan melengkapi surat kesehatan dan melakukan rapid tes dan menggunakan masker hingga batasan jumlah penumpang.
Sementara untuk jalur udara para penumpang juga mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan swab tes dan harus dikarantina sampai hasilnya keluar dari laboratorium.
"Hal ini terus berlaku hingga vaksin Covid-19 ditemukan dan wabah benar-benar bisa dikendalikan," tuturnya.
Gubernur mengatakan, penanganan Covid-19 di Sumbar, sejauh ini cukup berhasil. Dibuktikan, antara lain, dengan jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan secara signifikan. Sementara, pengujian tetap masif dilaukan.
Baca juga : Data Covid-19 Sumbar 23 Juni 2020: Bertambah 5 Orang Positif, Semua dari Luar Padang
Kini, Sumbar menerapkan tatanan kehidupan kenormalan baru (new normal). "Sembari menunggu Vaksin Covid-19 ditemukan. Kami melakukan sejumlah persiapan, secara bertahap fasilitas umum kita aktifkan kembali. Objek wisata, perhotelan, pasar dan direncanakan dunia pendidikan juga akan diaktifkan. Namun, kedispilinan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilaksanakan," ujarnya. (*/SS)