Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BMKG mencatat total 62 kali gempa mengguncang Pasaman Barat dalam waktu dua hari.
Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI Padang Panjang mencatat total sudah sekitar 62 kali gempa mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) dalam waktu dua hari. Ke depan diperkirakan masih akan terjadi gempa susulan.
Total 62 gempa terjadi sejak Jumat (25/2/2022) pagi hingga Sabtu (26/2/2022) pukul 15.00 WIB. Sebanyak lima gempa diantaranya dapat dirasakan getarannya. Sementara kebanyakan merupakan gempa kecil peluruhan dari episentrum gempa.
Diketahui, dua diantaranya merupakan gempa darat berurutan di sekitar wilayah Pasaman menggetarkan wilayah Sumatra Barat dan sekitarnya pada Jumat (25/2/2022) pagi.
Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 5,2 terjadi pada pukul 8.35 WIB, dan gempa kedua dengan kekuatan Magnitudo 6,2 terjadi pada pukul 8.39 WIB.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, pihaknya menurunkan tim ke lapangan. Tujuannya, untuk memberi sosialisasi mencegah hoaks di tengah masyarakat.
Kemudian mengecek tanah, dan memperkirakan tentang kemungkinan gempa susulan.
"Harapannya setelah dari lapangan kita sudah punya informasi berapa hari gempa susulan akan berakhir, tentunya dari data dua hari ini belum bisa menyimpulkan gempa susulan dengan baik dan akurat," katanya, Sabtu (26/2/2022).
Ia menambahkan, tim di lapangan akan mencari tahu sampai kapan peluruhan kekuatan gempa bakal terjadi.
Kemudian kapan gempa ini berakhir, sehingga masyarakat bisa tenang dan kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini belum bisa diketahui sampai kapan diperkirakan peluruhan gempa.
"Selama masih ada gempa susulan masyarakat hindari bangunan terlebih dahulu, gempa susulan masih berpotensi terjadi, sekarang sudah 50 gempa terjadi," katanya.
Pihaknya juga berharap tidak ada lagi gempa susulan yang berkekuatan besar. Sebab peluruhan gempa terus terjadi.
Gempa kali ini terangnya, sangat berbeda dengan gempa Lombok yang gempa susulannya bisa ratusan kali dalam satu jam. Sementara yang di Pasaman Barat frekuensi gempanya lebih kecil.
Baca juga: Kata Ahli Geologi Soal Gempa Magnitudo 6,2 di Pasaman Barat
Ia mengungkapkan, gempa kecil ini bisa saja mentriger segmentasi patahan lainnya, sehingga gempa bisa terjadi lagi. Episentrum gempa saat ini masih terpusat di lokasi sekarang, dan belum menyebar ke lokasi lain.
—