Tanah dan Air Sumbar untuk Ritual Adat di Titik Nol IKN

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi membawa tanah dari Pasaman Barat dan air dari Kabupaten Solok untuk ritual adat di IKN.

Ilustrasi tanah dan air. (Foto: pixabay.com)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi membawa tanah dari Pasaman Barat dan air dari Kabupaten Solok untuk ritual adat di titik nol IKN.

Langgam.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepala daerah di 34 provinsi di Indonesia membawa tanah dan air dari masing-masing daerah untuk ritual adat Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Ritual adat itu akan digelar di titik nol IKN Nusantara, yaitu di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) besok.

Dari 34 provinsi yang membawa tanah dan air itu, salah satunya Sumatra Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, bahwa tanah dan air dari Sumbar sudah dibawa Gubernur Mahyeldi Ansharullah ke IKN.

Tanah dan air itu, kata Jasman, sudah diambil sejak Jumat (11/3/2022). "Sudah diambil, itu hari Jumat. Sudah dibawa gubernur," ujar Jasman kepada Langgam.id, Minggu (13/3/2022).

Gubernur, kata Jasman, berangkat ke IKN hari Sabtu (12/3/2022) dan sekaligus membawa tanah dan air tersebut.

"Sudah berangkat, kamaren berangkat. Gubernur ikut kemah juga," ungkapnya.

Tanah yang dibawa Gubernur, lajut Jasman, itu berasal dari daerah Pasaman Barat. "Untuk tanah, itu tanah dari Pasaman Barat, dekat Ophir. Tanah itu tanah yang paling bagus," jelas Jasman.

Sementara, untuk Air, Gubernur Sumbar membawa air yang diambil dari Pemandian Air Panas Bukik Gadang, Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. "Kalau airnya, air dari Solok," ucap Jasman.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md menagtakan, simbol tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke calon Ibu Kota Negara Nusantara melambangkan kebersatuan.

"Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatra Barat, Aceh, semua berkumpul di sana," ujar Mahfud melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2022).

Jadi, kata Mahfud, masyarakat harus menjaga tanah air Indonesia, karena terdapat keberagaman di dalamnya.

Mahfud menilai, dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.

“Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga tanah air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman," ucapnya.

Lalu, diaktakan Mahfud, dalam kurun waktu 100 tahun mendatang, hal ini juga akan menjadi cerita yang sangat menarik.

Baca juga: Penolakan IKN Bergema dari Gedung MUI Kota Bukittinggi

"Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Ambulans Tabrak Anggota Polisi yang Bubarkan Tawuran di Padang, Sopir Ternyata Mabuk
Ambulans Tabrak Anggota Polisi yang Bubarkan Tawuran di Padang, Sopir Ternyata Mabuk
Berita Tanah Datar - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Satu unit truk tersangkut di jembatan rel kereta api di kawasan Lembah Anai.
Polda Sumbar Batasi Angkutan Barang Sumbu Tiga pada 5-15 April 2024
Pihak kejaksaan melakukan penggeledahan di Kantor Gubernur Sumbar, Senin Penggeledahan ini dilakukan berkaitan dengan dugaan korupsi
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan, Kantor Gubernur Sumbar Digeledah Kejaksaan
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Suhatman Imam menyebut pemain muda sulit muncul karena tidak ada klub Sumbar di Liga 1.
Suhatman Imam Ungkap Kriteria Pelatih Baru Semen Padang FC
Langgam.id - Pemko Payakumbuh melalui Disnakerin memonitoring perusahaan yang ada di daerah itu untuk pastikan bayar THR pekerjanya.
Pemberian THR untuk Tenaga Honorer di Pemprov Sumbar Masih Dikaji