Berita Kota Pariaman - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Puluhan Tahun Membuat Kapal, Ini Cerita Warga Desa Naras I di Pariaman.
Langgam.id - Warga Desa Naras I Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman ini telah membuat kapal sejak puluhan tahun lalu. Keahlian yang dimiliki didapat dari orang tuanya.
Rudi namanya. Pria berusia 46 tahun yang dipercaya menjadi Ketua kelompok Nelayan Gabuo Desa Naras I itu mengaku telah berkecimpung di perkapalan selama 3 tahun.
Dirinya mewarisi keahlian membuat kapal dari orang tua. "Sejak kecil, saya sudah diajarkan membuat kapal oleh orang tua saya," kata Rudi dikutip dari pariamankota.go.id, Jumat (11/2/2022).
Pelajaran, ceritanya, diawali dari pemilihan kayu yang kuat dan bagus. Baru kemudian membuat kapal dengan berbagai ukuran, awet dan tahan lama.
Satu unit kapal jaring ukuran 5 meter dapat dijual seharga Rp 12 juta. Kapal pancing panjang 8 meter dijual dengan harga Rp 13,5 juta sebelum dicat.
Khusus untuk kapal payang panjang 10 meter dijual dengan anggaran Rp 30 juta. Kapal sudah jadi, dicat berkualitas bagus dan tahan lama.
Setahun dirinya bisa membuat tiga unit kapal pesanan dari nelayan, baik Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman. Namun sejak pandemi permintaan pembuatan kapal jauh berkurang.
Sekarang pesanan jauh berkurang bahkan setahun hanya satu buah saja. "Bahkan tidak ada pesanan, hanya perbaikan kapal saja," katanya.
Ceritanya, untuk renovasi kapal dapat dikerjakan selama tiga sampai lima hari. Tergantung juga pada jenis kapal. Biaya perbaikan mulai dari harga Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta melihat bentuk dan kerusakannya.
Menyiasati sepinya pesanan, Rudi beralih profesi menjadi nelayan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Sementara malam hari dirinya berjualan minuman teh talua (teh telor) di kedai milik sendiri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman Yota Balad tertarik dengan keahlian membuat kapal warga Desa Naras I di Pariaman pun meninjau pembuatan kapal di sana. Yota Balad datang di sela gotong royong pembangunan jalan baru di Desa Naras I, Kamis (10/2/2022).
Selama ini, kata Yota Balad, dirinya mendengar hanya warga Pesisir Selatan saja yang ahli membuat kapal. Ternyata, ada warga Pariaman yang dapat membuat kapal.
"Ini telah ada sejak puluhan tahun lalu. Hasilnya pun sangat bagus," katanya.
Sekda berharap usaha membuat kapal dapat dipertahankan walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang melanda sejak 3 tahun belakangan. Yota Balad sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh warga Naras I tersebut.
Pihaknya menyadari kondisi yang menyebabkan ekonomi melambat. Yota Balad optimis ujian pandemi akan segera berakhir.
Baca juga: Kisah Anak Nelayan di Kota Pariaman yang Lanjutkan Pendidikan dengan Saga Saja
"Sehingga kita dapat hidup normal kembali. Dan, ekonomipun akan pulih kembali," tuturnya.
Politikus PKB Febby Datuak Bangso tertarik melihat hasil karya kapal warga Naras I sehingga memesan satu unit kepada Rudi. "Saya baru tahu di sini bisa bikin kapal. Saya pesan untuk ditempatkan di rumah bagonjang saya di Tanah Datar," katanya.
—