Polisi Hentikan Kasus Pembohongan Publik Air Mineral SMS

Polisi Hentikan Kasus Pembohongan Publik Air Mineral SMS

Sejumlah galon air minum dengan merek SMS di gudang PT. Agrimitra Utama Persada Kota Padang disegel Polda Sumbar (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mengeluarkan surat penghentian penyidikan perkara (SP3) terhadap kasus yang menjerat PT Agrimitra Utama Persada. Perusahaan itu sebelumnya disangkakan kasus pembohong publik di label kemasan air mineral merek Sumber Minuman Sehat (SMS).

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, SP3 dikeluarkan bernomor B/94/IX/Tes.2.1/2020/Ditreskrimsus. SP3 dikeluarkan setelah dilakukan gelar perkara.

"Gelar perkara dilakukan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan diputuskan pasal yang disangkakan kepada Soehinto Sadikin tidak memenuhi unsur pidana," kata Satake Bayu kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Polemik Kasus SMS, Perusahaan Pastikan Kualitas dan Mutu Air Tak Bermasalah

Satake Bayu mengungkapkan, SP3 dikeluarkan juga hasil koordinasi dengan Kejaksaan. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) juga telah diberikan kepada Soehinto Sadikin.

"Kepada yang bersangkutan sudah diberikan SP2HP, terkait SP3 kasus ini. Dengan dikeluarkannya SP3 maka kasus ini otomatis selesai," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Sumbar melakukan penyegelan terhadap dua gudang milik PT Agrimitra Utama Persada pada 16 November 2019. Di antaranya gudang yang berlokasi di Kota Padang dan pabrik di Kabupaten Padang Pariaman.

Total produk yang disegel di gudang air mineral dalam kemasan merek SMS ini di antaranya kemasan galon sebanyak 1.720 unit. Kemudian kemasan isi 1.500 mililiter 480 dus, sedangkan untuk isi 600 mililiter 1.372 dus serta isi 330 mililiter 545 dus.

Penyegelan dilakukan karena diduga label yang dipakai perusahaan ini tidak sesuai dengan isinya. Di label menuliskan air bersumber dari Gunung Singgalang namun nyatanya merupakan bersumber dari PDAM. Penyelidikan dalam kasus ini pun telah dilakukan Polisi selama satu bulan. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor