Polda Sumbar Jadwalkan Pemeriksaan Bupati Indra Catri pada 19 Agustus

Bupati Agam Indra Catri usai menghadiri penguman dirinya menjadi calon wakil gubernur Sumbar dari Partai Gerindra. (Foto: Irwanda)

Bupati Agam Indra Catri usai menghadiri penguman dirinya menjadi calon wakil gubernur Sumbar dari Partai Gerindra. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) segera memeriksa Bupati Agam Indra Catri sebagai tersangka atas kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik anggota DPR RI, Mulyadi. Pemanggilan Indra Catri dijadwalkan pada Rabu (19/8/2020).

"Untuk pak bupati diperiksa hari Rabu. Pemanggilan pertama sebagai tersangka beliau," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada langgam.id, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Kasus Penghinaan Anggota DPR Mulyadi, Sekda Agam Tak Penuhi Panggilan

Polda Sumbar juga telah melayangkan surat pemanggilan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintahan Kabupaten Agam, Martias Wanto hari ini. Namun, panggilan pertama untuk diperiksa sebagai tersangka tersebut tidak dipenuhi.

Martias Wanto tak hadir lantaran sedang berada di Jakarta. Melalui Penasehat Hukumnya, Martias Wanto mengirim surat ke Polda Sumbar agar pemeriksaan dirinya diundur.

"Sebenarnya memang hari ini, tapi dia ada kegiatan di Jakarta. Ada surat dari penasehat hukumnya menyampaikan bahwa tidak bisa hadir," jelas Satake Bayu.

Ia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan ulang. Namun belum dijadwalkan kapan pemanggilan kedua tersebut terhadap tersangka Martias Wanto.

Baca juga: Indra Catri Janji Penuhi Pemeriksaan Sebagai Tersangka Ujaran Kebencian

Seperti diketahui, Martias Wanto dan Indra Catri ditetapkan sebagai tersangka sesuai surat nomor 32/VIII/2020 Ditreskrimsus dan sesuai surat penetapan nomor 33/VIII/2020 Ditreskrimsus tertanggal 10 Agustus 2020.

Sebelumnya, tiga orang lainnya juga telah ditetapkan tersangka dalam kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik itu serta telah dilakukan penahanan badan. Mereka di antaranya Edi Syofiar, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Pemerintahan Kabupaten Agam. Kemudian, Robi Putra pegawai honorer, sekaligus Ajudan dari Indra Catri.

Satu tersangka yang berada di luar Pemerintahan Kabupaten Agam yaitu Rozi Hendra. Para tersangka memiliki peran masing-masing dalam melakukan pencemaran nama baik tersebut. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor