Pemko Padang Klaim Berkat Kerja TPPS Angka Stunting Tinggal 2,1 Persen

Pemko Padang Klaim Berkat Kerja TPPS Angka Stunting Tinggal 2,1 Persen

Wawako Padang Ekos Albar menyerahkan alat antropometri bagi tiap kecamatan. (Foto: Diskominfo Padang)

Langgam.id - Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar menyebutkan bahwa Tim Percepatan Penurunan Sunting (TPPS) di daerahnya bekerja keras dan bekerja cerdas, sehingga angka stunting (gagal tumbuh) di Padang menurun drastis.

"Tentunya kita mengapresiasi kinerja TPPS yang cukup bagus selama ini," ungkap Ekos Albar saat Rapat Koordinasi TPPS Kota Padang di salah satu hotel di Padang, dikutip dari Kominfo, Kamis (16/11/2023).

Wawako menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun oleh DP3AP2KB Kota Padang, angka stunting hanya 2,1 persen. Angka ini jauh turun dibanding sebelumnya.

"Sesuai sensus 'by name by address', jumlah anak stunting di Padang 1.221 anak," ungkap Ekos.

Wawako menargetkan sebelum akhir tahun, anak yang mengalami stunting di Kota Padang bisa turun mencapai seribu anak.

“Upaya ini bisa tercapai dengan baik bila semua stakeholder yang menyangkut dengan pengurusan stunting harus all out untuk menyelesaikan dan menuntaskan stunting di Kota Padang,” ujarnya.

Untuk itu perlu komitmen dan kerja sama para pemangku kepentingan dan stakeholder di Kota Padang bagaimana agar target tersebut bisa tercapai. Seperti memperkuat edukasi dan advokasi mengenai pentingnya upaya pencegahan stunting di tengah-tengah masyarakat.

"Teruslah mensosialisasikan dan mengajak seluruh keluarga untuk memberikan makanan yang bergizi, seimbang. Karena makanan bergizi sebagai salah satu upaya mencegah stunting," ajaknya di tengah TPPS Padang.

Ia menjelaskan, untuk percepatan penurunan angka stunting di Kota Padang, Pemko Padang melakukan intervensi seperti memberikan makanan sehat kepada anak stunting.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Sendjaya mengatakan, di kegiatan Rakor itu diserahkan bantuan alat antropometri untuk Posyandu yang ada di Kota Padang. Menurutnya, salah satu kendala bahkan menjadi potensi besar peningkatan angka stunting adalah keterbatasan alat ukur tersebut (antropometri).

Selain itu, masih ada kita jumpai petugas ukur yang belum bisa menggunakan alat. Beruntung Dinas Kesehatan sudah melatih petugas terkait pemakaian alat antropometri ini yang nantinya akan memperkuat validasi pengukuran tinggi dan berat badan. Sehingga di bulan Desember nanti tercapai target penurunan stunting di Kota Padang.

Alat antropometri merupakan alat untuk mendeteksi stunting pada anak. Terdiri dari timbangan injak, timbangan bayi, alat ukur tinggi badan, alat ukur panjang badan bayi dan alat ukur lingkar kepala dan lengan yang berfungsi menilai ukuran, proporsi dan komposisi tubuh manusia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Srikurnia Yati mengatakan bantuan tersebut bersumber dari Kementerian Kesehatan dan DAK Tahun 2022.

“Kita mendapat bantuan alat antoprometri sebanyak 691 set dari Kementerian Kesehatan. Ditambah dengan pengadaan DAK tahun 2022 sebanyak 230 set,” ujarnya.

Dengan adanya alat antropometri ini diharapkan pengukuran tinggi dan berat badan pada anak benar-benar valid.

Secara simbolis alat antropometri tersebut sudah diserahterimakan oleh Wawako Padang kepada camat atau perwakilan camat. Nantinya, alat tersebut akan didistribusikan melalui Puskesmas ke seluruh Posyandu yang ada di Kota Padang.

Hadir di Rakor tersebut Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Sendjaya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati, perwakilan BKKBN Sumbar, Lismomon Nata, Kepala Baznas Padang Yuspardi, para camat, lurah, kader dan lainnya.(*/Fs)

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) Padang Panjang menggelar Operasi Pasar Murah mengendalikan inflasi
Jelang Nataru, Pemko Padang Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Terkendali
Pj Wako Padang Apresiasi FMIPA dan LPPM UNAND Hadirkan  VCO Prebiotik Cegah Stunting
Pj Wako Padang Apresiasi FMIPA dan LPPM UNAND Hadirkan VCO Prebiotik Cegah Stunting
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Pemko dan DPRD Padang Sepakati APBD 2025 Sebesar Rp2,86 Triliun
Pemko dan DPRD Padang Sepakati APBD 2025 Sebesar Rp2,86 Triliun
Pemko Padang Hibahkan Sumur Bor Permudah Aktivitas di Rutan Anak Air
Pemko Padang Hibahkan Sumur Bor Permudah Aktivitas di Rutan Anak Air