Kasus Praktik Aborsi di Padang, Polisi Juga Ringkus 2 Pasangan Mahasiswa

aborsi mahasiswa

Ilustrasi aborsi (foto:pixabay.com)

Langgam.id - Selain pasangan suami istri yang merupakan otak dari praktik aborsi di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), pihak kepolisian juga menangkap dua pasangan remaja yang masih berstatus mahasiswa. Mereka diketahui baru saja melakukan tindakan aborsi.

Pasangan remaja yang ikut diamankan masing-masing berinisial AHS (20), ND (20), FS (20) dan AS (25). Mereka ditangkap di kosannya setelah pihak kepolisian melakukan pengembangan.

Baca juga: Buka Praktik Aborsi, Pasutri di Padang Ditangkap Polisi

"Dari penangkapan suami istri yang menjual obat keras untuk aborsi, kami kemudian melakukan pengembangan mencari pelaku aborsi," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda kepada langgam.id, Sabtu (13/2/2021).

Hasil pengembangan kasus didapati dua perempuan remaja melakukan aborsi. Dia ditangkap berikut bersama dengan pasangannya yang tidak bertanggungjawab.

Hasil pemeriksaan, kata Rico, pihaknya juga menyita percakapan antara pelaku aborsi dengan pasangan suami istri yang menjual obat keras. Mereka juga mengirimkan janin bayi setelah berhasil melakukan tindak aborsi.

Baca juga: Pasutri Pemilik Apotek di Padang Jual Obat Aborsi Sejak 2018

Sebelumnya, pasangan suami istri otak dari praktik aborsi ini merupakan pemilik Apotek Indah Farma di Jalan Ksatria, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Padang Timur, Kota Padang.

Modus aborsi yang dilakukan pasangan suami istri berinisial I (50) dan S (50) ini adalah dengan menjual obat keras untuk menggugurkan kandungan. Sasarannya merupakan perempuan hamil di luar nikah.

"Hasil pemeriksaan pasangan suami istri pemilik apotek ini telah mengedarkan obat keras untuk menggugurkan kandungan sejak tahun 2018," jelas Rico.

Rico mengungkapkan, dari pengakuan suami istri ini obat keras telah diedarkannnya kepada kurang lebih 30 orang wanita hamil diluar nikah. Wanita ini merupakan konsumennya yang ingin melakukan tindakan aborsi.

Dari hasil penangkapan, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa obat-obatan. Di antaranya 60 tablet cytotec, 80 tablet Diazepan, 251 tablet alprazolam, 440 tablet amitrtline, 70 strip haloperidol, 288 tablet trihexypenidyl, 88 tablet hexymar, 100 butir rispridone, 98 tablet chlopromazine, 75 tablet tramadol, 50 tablet clobazam dan 100 mg hevbeser. (Irwanda/Ela)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M
Padang merupakan salah satu kota di Sumatra Barat yang memiliki beragam objek wisata alam. Mulai dari pantai, pulau-pulau, air terjun
5 Air Terjun Cantik di Padang, Sudah Pernah ke Sana?
Wali Kota Padang Klaim Realisasi Progul Lebihi Target per Bulan Oktober
Wali Kota Padang Klaim Realisasi Progul Lebihi Target per Bulan Oktober
60 Perupa dari 5 Negara Bakal Pameran di Padang
60 Perupa dari 5 Negara Bakal Pameran di Padang
Inilah Nomor yang Bisa Dihubungi Warga Padang Bila Butuh Air Bersih
Inilah Nomor yang Bisa Dihubungi Warga Padang Bila Butuh Air Bersih