Didapat dari Warga, BKSDA Sumbar Lepas 2 Hewan Langka ke Habibatnya

Selama Bulan Juni, BKSDA Sumbar Terima Enam Satwa Dilindungi dari Warga

Trenggiling (manis javanica), salah satu hewan dilindungi. [Dok. BKSDA Sumbar]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Didapat dari Warga, BKSDA Sumbar Lepas 2 Hewan Langka ke Habibatnya

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) melepaskan seekor trenggiling dan seekor kukang kembali ke habitatnya. Dua hewan langka itu didapat dari warga Padang Pariaman.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, hewan langka jenis kukang atau nycticebus coucang merupakan laporan dari masyarakat di Korong Tanjung Basung Nagari Sungai Buluh Barat Kabupaten Padang Pariaman. Hewan itu ditemukan di kedai buah milik Arianto pada 29 April 2022.

Sementara satwa jenis trenggiling atau yang bernama latin manis javanica ditemukan di gudang milik warga yang bernama Randi anggota VES Community Sumbar di Pauh Padang, Padang Pariaman pada 5 Mei 2022.

"Setelah mendapat informasi BKSDA Sumbar mengerahkan 2 tim, yakni Tim WRU Balai dan Tim WRU Seksi II dan langsung melakukan evakuasi," katanya, Senin, (9/5/2022).

Setelah dilakukan observasi oleh tim, satwa dinyatakan dalam keadaan baik. Tidak ditemukan luka atau cedera dan hewan itu juga bergerak aktif. Selanjutnya tim memutuskan untuk langsung melakukan lepas liar ke habitatnya.

Satwa kukang dilepasliarkan di Suaka Margasatwa (SM) Barisan Korong Asam Pulau Nagari Anduring Padang Pariaman pada 5 Mei 2022. Sementara satwa jenis trenggiling dilepasliarkan di Hutan Pendidikan Biologi Universitas Andalas (Unand) yang berbatasan dengan Suaka Margasatwa Barisan pada 7 Mei 2022.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga yang dengan kesadaran sendiri telah menyerahkan satwa langka ini," katanya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi dalam keadaan hidup atau mati. Ataupun, lanjutnya, berupa bagian tubuh, telur dan merusak sarangnya.

Baca juga: BKSDA Sumbar Gagalkan Penyelundupan 8 Ekor Beo Mentawai

Tindakan itu perbuatan melanggar hukum sesuai UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemya. Pelaku dapat dipidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Dua warga Nagari Simanau, Kecamatan Tiga Lurah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, diserang beruang madu pada Minggu (14/4/2024).
2 Warga Simanau Kabupaten Solok Diserang Beruang Madu, 1 Luka Parah
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Seekor Binturung terjebak dalam perangkap babi yang dipasang oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa .
Seekor Binturung Masuk Perangkap Babi di Tanah Datar, Begini Kondisinya Kini
Semen Padang FC akan menghadapi PSPS Riau di laga kedua Liga 2 2022/2023 pada Senin. Laga tandang perdana Semen Padang FC pada musim
Manajemen Semen Padang FC Kantongi 3 Calon Pelatih, Ada dari Sumbar
Tim gabungan BKSDA Sumbar, Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatra dan Ditreskrismsus Polda Sumbar mengamankan satu orang pelaku perdagangan bagian
Tim Gabungan Amankan Pelaku Perdagangan Sisik Trenggiling di Pasaman
Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Berikut 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Sumbar