Data Covid-19 Sumbar 2 Juli 2020: 5 Lagi Positif dari Tanah Datar dan Padang

Positif Corona

Ilustrasi Positif Corona (Covid-19) (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat kembali bertambah 5 orang pada Kamis (2/7/2020) pagi. Dari kasus baru tersebut, 3 orang merupakan warga Kabupaten Tanah Datar dan 2 orang adalah warga Kota Padang. Selain 5 yang positif, 11 orang dinyatakan sembuh.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal. Ia mengatakan, 5 kasus positif baru itu ditemukan dari pemeriksaan  1.916 sampel swab di dua labor. "1.903 (diperiksa) Lab Unand Padang dan 13 di Lab veteriner Baso Agam," katanya,  dalam keterangan tertulis Kamis (2/7/2020) pagi.

Dengan penambahan 5 kasus baru, menurutnya, total sementara warga di sumbar positif terinfeksi covid-19 sampai hari ini adalah 747 orang. Dari jumlah tersebut, 618 orang (82,73 persen) sudah sembuh dan 31 orang (4.15 persen) meninggal dunia. Sementara, 98 orang (13,12 persen) masih dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri di sejumlah lokasi.

"Untuk keterangan dan rincian lain dan atau jika ada perubahan data, nanti sore akan kami sampaikan secara lengkap," kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu. (*/SRP/SS)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?