BMKG: Musim Hujan di Sumbar Akan Terjadi hingga April 2022

Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat selama tiga hari ke depan, 18-20 Januari 2025.

Ilustrasi hujan lebat [canva]

Langgam.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman menyebut Sumatra Barat (Sumbar) sudah memasuki musim hujan yang akan berlangsung hingga April 2022.

Kepala BMKG Padang Pariaman, Sakimin mengatakan, untuk curah hujan di Sumbar pada bulan Oktober sampai November akan meningkat.

Hujan lebat di Sumbar juga akan disertai potensi petir dan angin kencang.

“Untuk prakiraan curah hujan bulan Oktober dan November diprediksi akan di atas normal. Untuk normal bulan Oktober adalah 448 mm, sedangkan pada November 522 mm,” ujarnya saat dihubungi langgam.id, Senin (25/10/2021).

Dikatakannya, potensi hujan lebat di Sumbar akan terjadi merata di semua daerah. Sedangkan untuk potensi banjir, hanya sebagian daerah yang terdampak.

“Kalau terdampak pada umumnya kena dampaknya, namun yang berpotensi tinggi terhadap banjir tidak semuanya. Jadi, untuk kewaspadaan, tidak ada salahnya untuk semua mewaspadainya,” jelasnya.

Diketahui, Gubernur Sumatra Barat (Mahyeldi) telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan longsor hingga Desember 2021. Sejumlah wilayah di Sumbar dipetakan terhadap potensi bencana yang terjadi.

Baca juga: Status Siaga Bencana hingga Desember, Berikut Peta Potensi Banjir di Sumbar

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan, pihaknya telah menetapkan potensi bencana banjir di Sumbar pada September, Oktober dan November.

Pada Oktober ini terang Rumainur, dari 19 kabupaten kota, ada empat daerah yang tinggi berpotensi bencana banjir. Yaitu Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok Selatan.

Sementara daerah yang berpotensi banjir dalam skala menengah dapat terjadi di semua kabupaten kota di Sumbar, kecuali Kota Pariaman. Total ada 18 kabupaten kota yang berpotensi banjir menengah.

“Kita imbau masyarakat agar waspada bencana. Mengingat saat ini, Sumbar sudah masuk musim penghujan,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang