Langgam.id - Massa unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja mulai memenuhi jalanan di depan Gedung DPRD Sumbar. Tak hanya mahasiswa, kelompok pelajar SMA dan SMK juga ikut bergabung dalam aksi ini.
Pantauan langgam.id di lokasi, Rabu (7/10/2020) siang, mereka yang terlihat mengenakan seragam celana abu-abu dan mayoritas memakai jaket itu beranjak menuju titik kumpul massa mahasiswa. Mereka berkumpul tak jauh dari Kantor DPRD, sembari berjalan sorak orasi dilakukan para unjuk rasa.
Baca juga: Polisi Sebut KAMI Akan Ikuti Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Padang
Berbagai macam spanduk dibawa para massa. Sekitar pukul 14.42 WIB, massa mulai mendekat ke pintu gerbang Kantor DPRD Sumbar. "Hidup mahasiswa. Kita satu komando," sorak salah seorang koordinator aksi di atas mobil pickup.
Kerumunan massa tak terelakkan, akibatnya membludaknya jumlah yang ikut unjuk rasa. Pihak kepolisian pun siaga di balik pagar kawat yang telah di kelilingi di gedung DPRD Sumbar.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat aksi unjuk rasa dimulai. Sekitar 1.200 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan situasi aksi.
"Untuk kendaraan, untuk yang krusial di letakkan di dalam (halaman Kantor DPRD Sumbar). Mobil water cannon siaga empat unit, ini milik kami dan juga Polda Sumbar," ujarnya di Kantor DPRD Sumbar. (Irwanda/ABW)