Jamin Ranperda New Normal Tak Beratkan Masyarakat, DPRD Sumbar: Hanya Efek Jera

Sebanyak 11 kursi DPRD Sumbar diperebutkan para calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan (dapil) 6. Dapil ini sendiri terdiri dari lima

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) new normal yang sedang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) hanya diterapkan selama masa covid-19. Aturan dalam ranperda itu juga dipastikan tidak akan memberatkan masyarakat.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumbar, Hidayat mengatakan bahwa Ranperda ini dibuat di luar propemperda. Perda ini dimungkinkan dibuat berdasarkan aturan Kemendagri karena ada kondisi mendesak dan darurat.

"Ranperda ini berangkat dari fenomena covid-19 yang terus naik, ternyata dari kajian karena tidak disiplin protokol kesehatan baik pejabat maupun masyarakat," katanya, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya aturan dalam ranperda ini dibuat agar semua taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selama ini telah ada Pergub, tapi tidak efektif karena tidak ada sanksi sehingga dibuat perda agar ada sanksi bagi yang melanggar.

Baca juga: Ranperda New Normal Sumbar Ditarget Rampung 11 September 2020

Masyarakat harus menjaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker.
Dalam aturannya nanti akan ada sanksi berupa denda administratif. Kemudian dapat dilakukan denda uang atau pidana kurungan jika sanksi administratif tidak ditaati.

Ia menjelaskan bahwa Perda ini tidak akan mengancam masyarakat. Kalau pun ada yang memberatkan nantinya tentu DPRD akan mempertanyakan. Perda ini diharapkan memberi efek jera bagi pelanggar disiplin protokol.

"Intinya adalah efek jera, DPRD juga tidak mau memberatkan masyarakat, tidak boleh terlalu ringan, dan tidak boleh terlalu tinggi, kita ingin gerakan bersama dan kesadaran bersama untuk taat protokol kesehatan," katanya.
Pada rencana awal Perda ini bernama Tatanan baru berbasis kearifan lokal, dan sekarang diubah menjadi Perda Adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 jika di sahkan nantinya.

Dalam rapat paripurna juga telah dibentuk panitia khusus untuk menyusun perda tersebut. Mereka akan membahas dengan konsultasi, diskusi, dan menyelesaikan sesegera mungkin.

"Target nanti tergantung agenda yang dibuat pansus, memang gubenur ingin 11 September, nanti ada persiapan kerja, teknis kerja, dan agenda kerja," katanya.

Pembuatan perda juga telah mempersingkat tahapannya. Seperti tahapan konsultasi  ke Kemendagri, namun saat ini dilakukan lewat virtual sehingga menghemat waktu.

Pansus juga membahas keadilan hukum bagi masyarakat, termasuk bagaimana teknis pelaksanaan dan kemungkinan pemberlakukan pengadilan di tempat, termasuk melibatkan kepolisian dalam penegakan aturan.

"Ini memang khusus covid-19, ini sesuai Inpres agar peningkatan disiplin covid-19, habis covid-19 habis pula perda ini, kalau ada virus lagi maka dibuat lagi perda baru," ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Muhidi mengajak generasi muda untuk meningkatkan ibadah agar terhindar dari persoalan sosia
Cegah Tawuran dan Narkoba, Ketua DPRD Sumbar Ajak Generasi Muda Tingkatkan Ibadah
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, APBD berfungsi sebagai otoritasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi
Evi Yandri: Kondisi Ekonomi Global Tak Menentu, Penggunaan APBD Mesti Efektif dan Tepat Sasaran
KPI Pusat mendukung akan hadirnya Ranperda Penyelenggaraan Penyiaran Provinsi Sumatra Barat yang sedang dalam tim pembahasan Komisi I
KPI Pusat Dukung Kehadiran Ranperda Penyelenggaraan Penyiaran Provinsi Sumbar
Peran dan fasilitasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatra Barat memperhatikan penyelenggaraan hak-hak anggota DPRD sesuai pasal 136 Peraturan
Pentingnya Sekretariat DPRD Tingkatkan Pelayanan Komunikasi dan Informasi
Wakil Ketua DPRD Sumbar, M Iqra Chissa Putra melakukan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di Piai Tangah, Kota Padang, pada Senin
Wakil Ketua DPRD Sumbar M Iqra Chissa Putra Serap Aspirasi Warga Piai Tangah Padang
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di Kelurahan Batipuh Panjang,
Reses di Padang, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman Terima Aspirasi Warga