Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memberikan insentif kepada petugas Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Insentif yang diberikan disesuaikan dengan jumlah spesimen tes swab yang diuji setiap harinya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan operasional laboratorium awalnya disokong penuh oleh dana Pemprov. Berbeda saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan bantuan setiap bulannya sekitar Rp. 5 juta untuk tenaga Laboratorium FK Unand. Sementara di tingkat pimpinan diberikan sekitar Rp.15 Juta.
Selain itu, Pemprov Sumbar juga masih memberikan insentif yang dihitung dari setiap spesimen yang diuji. Insentif satu spesimen pada masa awal covid-19 dihitung Rp. 37.500. Namum saat ini diturunkan menjadi Rp. 25.000 setiap satu spesimen sebab mereka juga sudah banyak mendapatkan bantuan dari pihak lainnya.
"Jadi kalau Rp. 25.000 saja insentif satu spesimen, lalu dikalikan 3.000 spesimen dalam satu hari, maka mereka bisa dapat sampai Rp.75 juta dalam sehari," katanya," katanya dalam video conference bersama IJTI Sumbar, Jumat (28/8/2020).
Baca juga: Periksa 3.628 Spesimen dalam Sehari, Sumbar Kembali Pecahkan Rekor Nasional
Uang insentif itu dikalikan lagi dalam satu bulan. Kemudian nanti dibagikan sesuai bobot tugas masing-masing tenaga laboratorium, sehingga mereka bisa dapat sekitar Rp.5 juta bahkan lebih dalam satu bulan.
"Itu mereka luar biasa dapat uang setiap bulannya, Rp. 5 juta plus-plus lainnya, mereka tenaga Laboratorium itu masih mahasiswa, ada kedokteran, ada juga tamatan diploma tentang laboratorium, ada juga dari mahasiswa MIPA Unand maupun UNP," katanya
Selain itu, Sumbar saat ini banyak diminta untuk memberikan bantuan penanganan covid-19 oleh pemerintah pusat. Sehingga bantuan dari pusat juga banyak diberikan ke Sumbar. Kemudian ditambah dari sumbangan perusahaan dan para perantau.
"Kita bantu seperti di Surabaya, tenaganya dari Unand, jadi dukungan dari kita, nanti juga di Makassar sedang berproses," ucap Irwan.
Menurutnya, pada masa awal covid-1 banyak dana Pemprov Sumbar terpakai di awal, namun sekarang sudah banyak bantuan termasuk untuk operasional laboratorium.
Seperti di awal, biaya menginap dan makan tenaga Laboratorium Unand sekitar 55 di hotel ditanggung Pemprov. Sementara saat ini tidak sepenuhnya oleh Pemprov, tetapi juga ditanggung pihak hotel karena mereka diberikan swab gratis. Selain itu juga banyak sumbangan dari banyak perusahaan. (Rahmadi/ABW)