Langgam.id - Pemerintah Kota Padang bakal menggelar pasar murah serta membentuk satuan tugas (Satgas) Pangan untuk mengendalikan inflasi di daerah. Sekaligus, guna menekan lonjakan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Padang Syahendri Barkah mengatakan, pasar murah digelar di tiap kecamatan yang ada. Satgas Pangan juga mencanangkan gerakan menanam cabai dan melaksanakan program kegiatan padat karya.
"Kedepan kita juga akan memberikan subsidi transportasi, bantuan sosial untuk masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, dan nelayan serta masyarakat yang membutuhkan," kata Syahendri Barkah, Kamis (8/9/2022).
Dia berharap langkah strategis yang dilakukan Pemko Padang ini dapat menurunkan angka inflasi di Kota Padang.
Diketahui inflasi Kota Padang secara tahunan sebesar 7,14 persen. Tapi untuk tahun berjalan, Januari sampai Agustus, inflasi Kota Padang berada di angka 5,48 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Barat Wahyu Purnama mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dampak kenaikan harga BBM juga bisa menyebabkan angka kemiskinan akan menjadi tinggi.
"BBM bersubsidi urat nadi perekonomian. Semua yang diangkut menggunakan BBM. Sehingga akan berdampak terhadap kenaikan harga barang," kata Wahyu Purnama.
Mengatasi kondisi ini, diperlukan sinergitas dan kolaborasi bersama agar dampak kenaikan BBM dapat ditekan. Inflasi mesti diwaspadai bersama.
Menurut Wahyu, kenaikan harga BBM tidak saja berdampak terhadap komoditas pangan, namun juga komoditas inti di luar pangan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Sumbar Alami Inflasi 0,77 Persen
Jadi gerakan menanam cabai yang dicanangkan oleh Pemko Padang harus dilakukan serius dan sungguh-sungguh, karena bisa meringankan beban masyarakat.