Jelang Ramadan, Sumbar Alami Inflasi 0,77 Persen

Jelang Ramadan, Sumbar Alami Inflasi 0,77 Persen

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati. (Foto: youtube BPS Sumbar)

Langgam.id - Jelang memasuki bulan suci Ramadan 1443 Hijriah atau memasuki April 2022, Sumatra Barat mengalami inflasi 0,77 persen yang dipicu naiknya harga cabai merah dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.

Rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatatkan inflasi Sumbar pada bulan Maret 2022 yakni sebesar 0,77 persen yang merupakan gabungan data inflasi dari dua kota Padang dan Bukittinggi.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan dua kota yang menjadi barometer ekonomi Sumbar mengalami inflasi masing-masing 0,72 persen untuk Kota Padang dan 1,18 persen Kota Bukittinggi.

"Dari gabungan dua kota itu, maka Sumbar kembali mengalami inflasi pada bulan Maret 2022 sebesar 0,77 persen," katanya, Jumat (1/4/2022).

Sebelumnya, pada Januari 2022 Sumbar juga mengalami inflasi 1,02 persen dan pada Februari kembali inflasi sebesar 0,07 persen.

Adapun, inflasi Sumbar bulan lalu dipicu melonjaknya harga cabai merah hingga 34,88 persen atau dengan andil inflasi 0,37 persen.

Selain cabai merah, beberapa komoditi yang ikut mengalami kenaikan harga antara lain daging ayam ras naik 5,56 persen, emas perhiasan sebesar 4,92 persen, angkutan udara naik 2,91 persen, dan ikan tongkol atau ikan ambu-ambu naik 6,11 persen.

Kemudian, rokok kretek naik 3 persen, jengkol mengalami kenaikan harga 9,30 persen, tahu mentah naik 4,63 persen, bahan bakar rumah tangga naik 0,82 persen, dan daging sapi naik 1,74 persen.

Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya beras, mobil telur ayam ras, ikan cakalang atau ikan sisik, kangkung, cabai rawit, tomat, buncis, dan ikan gambolo.

Adapun, inflasi tahun kalender Sumbar dari Januari sebesar 1,87 persen (year to date) dan inflasi year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka Sumbar mengalami inflasi sebesar 3,24 persen.

Inflasi pada bulan Maret 2022, juga sejalan dengan kenaikan nilai tukar petani (NTP) Sumbar menjadi 113,32 poin atau mengalami kenaikan 0,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 112,97 poin.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Baca Juga

Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen
Ekspor Sumatra Barat pada Februari 2024 Naik 19,16 Persen
Jumlah wisatawan mancanegara yang tercatat datang ke Sumatra Barat (Sumbar) melaluipintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Februari
Jumlah Wisman ke Sumbar di Februari 2024 Naik, Turis Brunei Alami Peningkatan Tertinggi
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyu Wibawa mengungkap beberapa alasan yang menentukan tingkat adopsi varietas padi di
Tahun Lalu Ekonomi Sumbar Hanya 4,62 Persen, BI Sarankan 3 Kunci Dongkrak Pertumbuhan
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.
BI Proyeksikan Ekonomi Sumbar Bisa Tumbuh 5,31 Persen Tahun Ini
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya kenaikan penumpang pada arus balik Lebaran 2024 pada 13 April 2024 (H+2) dan
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Turun di Januari 2024
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya kenaikan penumpang pada arus balik Lebaran 2024 pada 13 April 2024 (H+2) dan
Berikut 10 Negara Asal Turis Asing yang Paling Banyak Berkunjung ke Sumbar