4 Batu Unik Ini Simpan Jejak Legenda Populer di Sumbar

batu legenda

Batu batikam (dok.kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Langgam.id - Bicara soal wisata di Sumatra Barat (Sumbar) memang tak pernah ada habisnya. Mulai dari keindahan alamnya yang tersohor, kulinernya yang bikin ketagihan, hingga wisata budayanya yang menarik diketahui.

Bicara soal wisata budaya, Sumbar juga memiliki beberapa legenda cukup terkenal. Beberapa di antaranya bahkan dijadikan sebagai objek wisata.

Berikut ini Langgam.id rangkum beberapa batu legenda yang menjadi tujuan wisata. Keempat batu ini penuh dengan cerita yang menjadi kekayaan wisata Sumatra Barat.

1. Batu Angkek-angkek
Batu ini secara kasat mata lebih mirip logam seperti kuningan atau tembaga, berwarna kuning agak kecoklatan dan di beberapa bagian terlihat mengelupas berwarna hitam. Jika dilihat sekilas, bentuknya mirip dengan punggung kura-kura.

Tapi jangan sepelekan bentuknya, sekalipun orang berotot besar, terkadang tak mampu mengangkat batu ini. Banyak orang percaya, jika berhasil mengangkat batu tersebut maka hajat yang bersangkutan bakal terkabul.

Objek ini terletak di sebuah rumah gadang di Jorong Balau Tabuah, Nagari Tanjuang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. Istimewanya, berat batu sering berubah. Bisa saja, seorang pengunjung sukses mengangkatnya, namun yang lain gagal.

2. Batu Batikam
Batu batikam terletak di pinggir Jalan Raya Batusangkar-Padang Panajang, tepatnya di Nagari Lima Kaum dan sudah masuk dalam situs cagar budaya.

Batu batikam dipercaya sebagai bukti pertikaian antara Datuak Katumangguangan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang. Ketimbang menggunakan kekerasan, tokoh ini sepakat berdamai dengan cara menusuk kerisnya ke sebuah batu, jadilah Batu Batikam.

Batu Batikam berukuran 55 x 20 x 40 centimeter dengan bentuk menyerupai segitiga. Keunikannya, tentu saja karena bekas lubang di tengah batu yang legendanya berasal dari tusukan keris dari kedua tokoh di atas.

Baca juga: Legenda Si Boko dan Asal Usul 5 Pulau Eksotis di Padang

3. Batu Kati Muno
Batu Kati Muno berada di Museum Rumah Baanjuang TMSBK Bukittinggi dan disimpan dalam museum kotak kaca. Ukurannya sekitar 50 centimeter. Keberadaannya sering luput dari pantauan pengunjung. Bentuk batu ini mirip dengan manusia yang sedang menggenggam sebuah pisau.

Menurut legenda, Batu Kati Muno adalah pengganti dari sebuah mumi yang berasal dari zaman kolonial Belanda.

4. Batu Malin Kundang
Cerita Malin Kundang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Minang bahkan Indonesia. Malin Kundang adalah cerita seorang pemuda yang durhaka kepada ibunya karena terlena dengan harta yang banyak dan istri yang cantik.

Ia pun kemudian dikutuk oleh sang ibu menjadi batu. Kini batu Malin Kundang sudah menjadi objek wisata yang berada di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.

Jika diperhatikan, bentuk batu ini memang menyerupai manusia yang sedang sujud. Disampingnya tampak batu lain yang bentuknya mirip dengan bangkai kapal yang diduga dipakai malin untuk pulang ke kampung halaman.(*/Ela)

Baca Juga

Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Semen Padang FC akan menghadapi PSPS Riau di laga kedua Liga 2 2022/2023 pada Senin. Laga tandang perdana Semen Padang FC pada musim
Manajemen Semen Padang FC Kantongi 3 Calon Pelatih, Ada dari Sumbar
Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Berikut 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Sumbar
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Harga cabai di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan jelang Ramadan. 
Siapkan Kebijakan Strategis, Gubernur Yakin Harga Pangan Sumbar Terkendali Saat Ramadan