391 Pengikut NII Dharmasraya Cabut Baiat, Ketua DPRD Sumbar: Harus Dicari Akar Persoalan

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ketua DPRD Sumbar menilai persoalan NII belum tuntas dengan hanya 391 orang cabut baiat.

Para mantan pengikut NII di Dharmasraya cabt baiat massal, Rabu (27/4/2022). (Foto: Rahmadi/Langgam.id)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ketua DPRD Sumbar menilai persoalan NII belum tuntas dengan hanya 391 orang cabut baiat.

Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Supardi meminta pemerintah daerah untuk mencari akar persoalan terlibatnya masyarakat dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Pernyataan itu menanggapi terkait 391 mantan anggota NII di Kabupaten Dharmasraya mengikuti acara cabut baiat masal dan bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kantor Bupati Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (27/4/2022).

Adanya pengikut NII yang cabut baiat, Supardi mengapresiasi kepolisian dan pemerintah daerah, karena hal itu menjadi bukti bahwa doktrin yang dilakukan NII kepada masyarakat tidak kuat.

"Sehingga, dengan sentuhan yang bijak, Alhamdulillah mereka bisa kembali lagi ke Ibu Pertiwi, ke NKRI," ujar Supardi kepada langgam.id di Gedung DPRD Sumbar, Kamis (28/4/2022).

Persoalan NII, lanjut Supardi, tentu saja tidak hanya sampai 391 orang itu cabut baiat, namun harus dituntaskan. Pemerintah, sebut Supardi, harus mencari akar persoalan mengapa masyarakat mempunyai pemahaman seperti NII tersebut.

Pemerintah, lanjut Supardi, tidak boleh lengah, sebab kalau lengah, maka bisa saja muncul semacam NII lainnya di daerah kabupaten kota lain.

"Ini cukup menjadi pelajaran, bahwa masyarakat masih rentan terhadap isu dan provokasi yang itu sesungguhnya merugikan semuanya," jelasnya.

Sementara, untuk masyarakat yang belum cabut baiat, Supardi yakin hal itu hanya masalah waktu saja. Kedepan pemerintah harus melibatkan tokoh ulama seperti MUI dalam mencarikan solusi terhadap NII ini. Pemerintah harus melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Baca juga: Kata Pengamat Terorisme Soal Ratusan Pengikut NII di Dharmasraya Cabut Baiat

"Pemerintah harus melibatkan tokoh ulama, pemerintah harus melakukan pembinaan karena isunya negara Islam, ranah ulama, maka dilakukan oleh ustadz dan buya," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Upaya penyelesaian konflik agraria di Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali memanas. Sebanyak 10 orang petani SPI
Demi Sesuap Nasi, Nyanyian Perjuangan Tanpa Henti Petani Perempuan Nagari Kapa
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (4/10/2024) menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sumatra Barat, terutama di Agam, Padang Pariaman
Banjir Terjang Tiga Kabupaten di Sumbar, Ratusan Warga Mengungsi
Serda Adan Aryan Marsal, terdakwa kasus pembunuhan casis Bintara TNI AL bernama Iwan Sutrisman Telaumbaua (21 tahun) menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer 1-03 Padang, Rabu (14/8/2024).
Serda Adan Pelaku Pembunuhan Casis TNI AL Dituntut Seumur Hidup dan Pemecatan
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diperpanjang di Kabupaten Agam diperpanjang hingga 11 Oktober 2023
Pemkot Padang Buka 4.899 Formasi PPPK Tahun Anggaran 2024, Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftarannya
14 Anggota DPR RI Asal Sumbar Dilantik untuk Periode 2024-2029
14 Anggota DPR RI Asal Sumbar Dilantik untuk Periode 2024-2029