Langgam.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) akan membatasi jumlah masyarakat yang akan mengurus BPKB kendaraan maupun bea balik nama. Upaya ini dilakukan oleh Ditlantas untuk mencegah timbulnya klaster baru penyebaran covid-19.
Apalagi sejak awal September hingga akhir oktober, pemutihan denda pajak yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar berdampak pada tingginya antusias masyarakat yang ingin mengurus pajak kendaraan bermotor atau pun balik nama kendaraan.
Perwira Pengawas Ditlantas Polda Sumbar, AKP Angga Putra, mengatakan setelah dilakukannya pemutihan denda pajak oleh Pemprov Sumbar, pihaknya mengakui sedikit kewalahan melayani masyarakat yang bermaksud menunaikan kewajibannya dalam hal balik nama kendaraan.
Oleh sebab itu untuk mengantisipasi antusias masyarakat tersebut, Ditlantas Polda Sumbar membatasi jumlah masyarakat yang akan berurusan di kantor.
“Untuk mensiasatinyanya, kini diberlakukan sistem kuota, yakni dalam sehari maksimal 80 orang yang akan dilayani petugas,” Ujar Angga, Rabu (14/10/2020).
Angga juga menambahkan, untuk membantu masyarakat luar kota Padang dalam mengurus berkasnya, Ditlantas Sumbar juga memberlakukan skala prioritas.
“Masyarakat yang datang dari luar kota Padang biasanya sejak subuh sudah mulai datang di kantor Ditlantas Polda Sumbar, sehingga saat jam kerja dimulai langsung dilayani oleh petugas,” ucapnya. (Dian/ABW)