Wako Riza Falepi Lepas Kafilah Payakumbuh Ikuti MTQ Sumbar

Langgam.id-kafilah Payakumbuh

Suasana pelepasan kafilah Payakumbuh yang akan mengikuti MTQ Tingkat Sumbar di Padang Panjang. [foto: Pemko Payakumbuh]

Langgam.id - Wali Kota Riza Falepi melepas 41 kafilah Payakumbuh untuk mengikuti MTQ XXXIX Tingkat Sumbar yang digelar di Padang Panjang.  Pelepasan para kafilah ini dilakukan di Aula Hotel Bundo Kanduang, Kamis (11/11).

Kabag Kesra Payakumbuh Irwan Suwandi mengatakan, untuk MTQ XXXIX Sumbar ini, dari 78 peserta yang diminta oleh panitia, daerah tersebut mengirim 41 peserta.

Kontingen Payakumbuh terangnya mengikuti 8 cabang. Sementara itu, untuk cabang lain tidak diikuti karena tergolong baru dan belum memiliki kader asli orang Payakumbuh.

"Untuk pembinaan kafilah, TC sudah 14 kali dilaksanakan kepada seluruh cabang bersama dewan pelatih kota dan provinsi Sumbar. Kita juga dari setiap cabang sudah punya penanggungjawabnya," ujarnya.

Irwan menambahkan, bahwa secara objektif bisa dinilai kafilah Payakumbuh sudah siap berkompetisi dan bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Kita berharap peserta terus berada dalam kondisi prima dan bertahan sampai pelaksanaan MTQ. Nanti, sesuai syarat panitia, seluruh peserta mengikuti rapid antigen," bebernya.

Kakankemenag Payakumbuh Ramza Husmen mengatakan, ilmu yang diberikan pelatih diharapkan dapat memacu semangat kafilah mengikuti lomba.

"Target juara walaupun tidak diberikan oleh wali kota, tetapi harus diniatkan kalau sudah ikhlas dengan semua teori sudah bisa dipraktikkan, dengan hidayah Allah SWT kita bisa fokuskan ilmu yang didapat," tuturnya.

Wali Kota Riza Falepi mengungkapkan poin penting pembinaan keagamaan tidak hanya dilihat dari hasil lomba MTQ yang rutin sekali 2 tahun.

Tapi pembinaan iman dan takwa di daerah diperlukan sehingga bukan cuma mampu menghasilkan peserta berkualitas, juga bisa meniadakan adanya peserta MTQ yang diimpor dari daerah lain.

Hal ini terangnya, sesuai dengan misi kelimanya, mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya, berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

"Kalau ada pembinaan, ini kita telusuri dari akar rumput dan dianggarkan di APBD, jangan ragu. Urusan hura-hura saja bisa dianggarkan, masa urusan agama ini tidak dianggarkan. Untuk Porprov saja dianggarkan untuk atlet peraih medali," sebut Riza.

Riza menambahkan, untuk bisa mengembangkan LPTQ kuat, butuh kerja keras agar bisa diurus dengan baik dan benar.

Ia menginginkan tiga hal. Yang pertama menjadikan tradisi dimana orang tahunya Kota Payakumbuh terkenal dengan bisa menghasilkan qori dan qoriah, terkenal dengan orang soleh. Jangan sampai tekenal karena narkoba dan penyakit masyarakat serta maksiat.

Baca juga: Siap-siap, Minang Geopark Run Kembali Digelar di Payakumbuh

Kedua katanya, dekat dengan Alquran membudaya. Kemana pun baca Alquran. Kemudian yang ketiga adalah berkah.

"Ada keyakinan saya dengan makin banyak orang soleh di daerah kita, berkahnya makin tinggi, semakin mudah pekerjaan pemimpin. Sebagai orang beriman yang dekat dengan Alquran dan soleh, kita harus mempercayai datangnya berkah ke Payakumbuh," ujar Riza.

Baca Juga

Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan