Usai Peristiwa Pengusiran Gubernur, Presma UIN Bukittinggi Dapat Ancaman dari Nomor Tak Dikenal

Ada pepatah lama yang berbunyi, “Sedia payung sebelum hujan”. Sayangnya, bagi Generasi Z (GenZ), payung itu kadang terlupakan

Ilustrasi - tampilan aplikasi whatsapp (Foto: Heiko/pixabay.com)

Langgam.id - Presiden mahasiswa Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.

Ancaman itu terjadi berdekatan dengan peristiwa pengusiran Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi saat orientasi mahasiswa di UIN Bukittinggi, Selasa (22/08/2023).

Presma UIN Bukittinggi Ahmad Zaki mengatakan ia mendapat pesan lewat aplikasi WhatsApp dari orang tak dikenal, pada Jum'at (25/8/2023).

"Benar bang, saya pesan mendapat ancaman tersebut," katanya Minggu (27/8/2023). Selain lewat pesan tertulis, ia juga ditelpon berulangkali oleh dua nomor berbeda yang tak dia kenali.

Pesan ini pertama kali diketahui melalui postingan akun @muhammad_jalalii di media instagram, Minggu (27/8/2023).

"Alerta!!! Kawan kita Ahmad Zaki Presiden Mahasiswa @uinsmddbukittinggi mendapatkan ancaman pembunuhan dari nomor yang tidak dikenal. Setelah mengkritik Gubernur Sumbar @mahyeldisp," tulis akun tersebut.

Terlihat dalam postingan, pesan yang disampaikan kepada Ahmad Zaki berisi cacian dan makian serta bernada ancaman.

"Oi, Zaki. Ang ndak bautak, gubernur ang mode tu an. Ang angkek telpon den baruak, daripado mati ang beko," tulis salah satu pesan sekitar pukul 17.40 WIB.

Pada nomor lainnya Ahmad Zaki diancam dan disumpah serapahi. Nomor tak dikenal itu juga mengancam akan membuat Zaki merasakan hal yang tak menyenangkan.

Sebelumnya diberitakan, Mahyeldi sempat diusir ketika akan memberi kuliah umum di UIN Bukittinggi. Presma UIN Bukittinggi yang berorasi saat itu meminta Mahyeldi agar menyelesaikan prahara terkait PSN yang terjadi di Air Bangis. (*/Fs)

Baca Juga

Semen Padang FC akan menghadapi Barito Putra pada pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025 pada Rabu (18/9/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Utama
Manajemen Semen Padang FC Tak Perpanjang Kontrak Asisten Pelatih Hengki Ardiles
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar