Anak Bupati Solok Selatan Bakal Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara yang Ditanami Sawit

Festival durian solsel

Bupati Solok Selatan Khairunas di Festival Durian 2021. (dok.Humas Solok Selatan)

Langgam.id- Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat bakal memeriksa anak Bupati Solok Selatan, terkait dugaan kasus korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin di Kabupaten Selatan.

Sebelumnya, Kejati Sumbar sudah memeriksa Bupati Solok Selatan Khairunas Rabu (8/5). Khairunas dicecar 25 pertanyaan selama sekitar 3 jam.

Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumbar Hadiman mengatakan, kasus ini dilaporkan masyarakat pada Maret lalu. Perintah penyelidikan keluar pada April 2024.

Kata dia, saat ini sudah ada 16 orang yang diperiksa. Termasuk Khairunas dan adin iparnya.

“Masih ada beberapa orang lagi yang akan dipanggil untuk diperiksa. Termasuk anak bupati,” ujarnya.

Namun, Hadiman enggan menyebutkan nama anak Bupati Solok Selatan tersebut. Nama anaknya ini pun baru muncul di kelompok tani dari hasil pemeriksaan. 

Ia mengatakan, pengelolaan hutan tanpa izin sudah dilakoni sejak 2004. Khairunnas bersama kelompok tani yang dikelola adik iparnya diduga menggunakan lahan hutan negara seluas 650 hektar untuk menanam sawit tanpa hak guna usaha (HGU).

Hadiman menegaskan kejaksaan tidak tebang pilih dalam penanganan kasus. Dalam perkara ini, juga tidak ada tekanan dari pihak manapun. 

"Karena ini penegakan hukum. Tidak ada titipan. Memang ini tahun pilkada atau politik, tidak ada titipan. Saya selaku Aspidsus tidak kenal siapa dia, mau bupati atau pun siapa, saya tidak peduli, dan saya tidak mau kenal, itu komitmen saya," ujarnya. 

Berdasarkan Wikipedia, Khairunas memiliki 3 orang anak, yaitu Yogi Pratama, Zigo Rolanda dan Zilga Ekha Regina.

Yogi Pratama terpilih sebagai anggota DPRD Sumbar periode 2024-2029 dalam Pileg 2024. Sedangkan Zigo Yolanda saat ini menjabat Ketua DPRD Solok Selatan dan terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu yg digelar 14 Februari 2024. (*/IS)

Baca Juga

Solok Selatan Panen 33 Usaha Berbasis Masyarakat dari Program Perhutanan Sosial
Solok Selatan Panen 33 Usaha Berbasis Masyarakat dari Program Perhutanan Sosial
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar