Langgam.id - Pertamina berupaya meningkatkan kelancaran penyaluran Elpiji di Kota Padang. Hal ini setelah ada kendala operasional di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) pada Sabtu (5/10/2019) pekan lalu di Kota Padang.
Siaran pers Pertamina pada Selasa (15/10/2019) yang diterima Langgam.id mencatat, rata-rata penyaluran elpiji 3 kg selama 1- 14 Oktober 2019 sudah mencapai 26.800 tabung per hari.
"Jumlah ini meningkat 9,7 persen dibanding rerata penyaluran harian September 2019 lalu, yakni sebanyak 24.460 tabung Elpiji 3 Kg," tulis Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo dalam rilis itu.
Menurutnya, SPPBE juga telah menambah jam operasional hingga pukul 20.00 malam. "Hari minggu pun tetap dilaksanakan penyaluran ke pangkalan-pangkalan."
Roby mengatakan, upaya lain berupa penambahan fakultatif. "Sebanyak 26.880 tabung Elpiji 3 Kg tambahan sudah digelontorkan kepada 24 agen Elpiji yang berada di Kota Padang pada Minggu (13/10/2019)," ujarnya.
Pada Rabu (26/10/2019) nanti, juga akan diberikan kembali penambahan elpiji sebanyak 26.880 tabung. "Dengan penyaluran ekstra ini, menambah konsumsi normal mingguan kota Padang sebesar 147 ribu tabung," tuturnya.
Ia berharap masyarakat kurang mampu di kota Padang dapat membeli elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan resmi dengan harga sesuai HET. "Harap bersabar, di beberapa pangkalan pasokannya mungkin tiba siang atau sore hari. Namun stok tersedia," kata Roby.
Pertamina juga mengetatkan pengawasan di pangkalan, agar menyalurkan sesuai ketentuan. Satu pangkalan di daerah Rawang yang terbukti menyalurkan elpiji ke rumah makan, telah dikenakan sanksi. Koordinasi dengan instansi pemerintah serta aparat juga terus dilaksanakan.
“Apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar aturan, silahkan laporkan pada kami melalui saluran telepon Pertamina 135. Begitu juga warga yang memerlukan informasi alamat pangkalan di wilayahnya, silahkan telepon. Kami akan tindaklanjuti," ujar Roby. (*/SS)