Touring Komunitas Harley: Konvoi dari Bandung, Masuk Bui di Bukittinggi

Pemuda Keroyok bukittinggi, dua penganiayaan

Ilustrasi - kekerasan (Foto: Pavlofox/pixabay.com)

Langgam.id - Touring atau berkendara ke luar kota yang dilakukan rombongan motor gede Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung berakhir di penjara. Dua anggota dari komunitas ini terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian lantaran terlibat kasus penganiyaan.

Dua anggota HOG Siliwangi Bandung Chapter itu berinisial MS (49) dan B (18), ditetapkan tersangka serta penahanan badan di Rutan Polres Bukittinggi. Mereka terbukti terlibat penganiayaan dua orang anggota TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam.

Menurut Kapolres Bukittinggi, AKBP Dodi Prawiranegara, rombongan motor gede ini berasal dari Bandung. Mereka melakukan touring hendak menuju Sabang, Provinsi Aceh.

"Rombongan ini berangkat dari Bandung. Mereka rencananya mau ke Sabang," kata Dodi dihubungi langgam.id, Sabtu (31/10/2020).

Namun nahas, belum sampai ke lokasi tujuan, rombongan komunitas motor gede ini malah membuat tindak pidana penganiayaan. Dua anggota TNI berpangkat Serda masing berinisial M dan Y dikeroyok.

Akibatnya, abdi negara ini mengalami luka di bagian bibir atas serta bengkak di kepala sebelah kiri belakang dan memar pada pinggang kiri. Peristiwa penganiyaan itu terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 16.40 WIB.

Baca juga: Keroyok 2 Intel TNI, 2 Anggota Moge dari Bandung Ditahan Polres Bukittinggi

Video aksi pengeroyokan dan penganiyaan ini beredar luas di media sosial, khususnya Instagram. Dari perbuatan rombongan motor gede tersebut, para netizen banyak yang mengecam.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, kejadian berawal dari rombongan komunitas HOG Siliwangi Bandung Chapter melewati Simpang Tarok sebanyak 21 kendaraan. Namun 10 kendaraan tertinggal dalam rombongan.

"10 motor gede tertinggal tersebut bertemu dengan dua orang anggota Kodim 0304 Agam. Selanjutnya terjadi perselisihan yang mengakibatkan terjadinya pemukulan oleh rombongan motor gede kepada personil kodim," ujarnya.

Satake Bayu mengungkapkan, dua anggota TNI terpaksa mendapat perawatan di rumah sakit akibat tindakan penganiayaan. Sementara untuk kedua tersangka, telah ditahan dari aksi perbuatannya.

"Tersangka disangkakan pasal 170 juncto 351 KUHPidana. Ancaman hukuman tujuh tahun penjara," tegasnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah menyiapkan 14 titik parkir resmi selama libur Idul Fitri 1445 Hijriyah atau 2024. Belasan titik
Pemko Bukittinggi Siapkan 14 Titik Parkir Resmi, Ini Lokasi dan Tarifnya
Bantuan beras dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, belakang menjadi sorotan. Di media sosial, heboh bantuan itu karena
Heboh Beras Bantuan Baznas Ada Foto Wali Kota Bukittinggi, Banyak Dikecam
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Stasiun Lambuang di bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi. Stasiun Lambuang ini akan menjadi pusat
Stasiun Lambuang Bukittinggi Diresmikan Menteri BUMN, Bakal Jadi Pusat Kuliner Terbesar di Sumbar
Seorang pelajar SMPN 4 Bukittinggi bernama Fritzy Lorenzo (14) ditemukan meninggal dunia di belakang Stadion Atas Ngarai pada Selasa
Sempat Dikabarkan Hilang, Pelajar SMP di Bukittinggi Ditemukan Meninggal Dunia
Korem 032/Wirabraja mengadakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Lapangan RTH Imam Bonjol Padang pada Kamis (1/2/2024).
5 Ribu Personel TNI Disiapkan untuk Amankan Pemilu 2024 di Sumbar