Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Uji Mikroplastik di Batang Arau Padang

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Hasil pengecekan sample, diperkirakan Batang Arau Padang mengandung mikroplastik.

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara mengambil sampel untuk uji mikroplastik di Batang Arau Padang. (Foto: Nandito/Langgam.id)

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Hasil sementara pengecekan sample, diperkirakan Batang Arau mengandung mikroplastik.

Langgam.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara melakukan uji mikroplastik di Sungai Batang Arau, Kota Padang, Selasa (10/5/2022). Dari hasil pengecekan sampel air Batang Arau, tim ekspedisi mengindikasikan sungai itu mengandung mikroplastik.

Dari pengecekan di lapangan, tim ekspedisi yang terdiri dari dua orang peneliti senior Ecoton, Prigi Arisandi dan Amiruddin Muttaqin menemukan banyaknya sampah plastik di Batang Arau.

“Ada lebih kurang 40 merek produk dari hasil audit brand perusahaan yang tidak mengelola sampah produk mereka,” ujar Amiruddin.

Menurut Amiruddin, perusahaan sebenarnya memiliki tanggung jawab agar sampah plastik tidak mencemari sungai. “Setiap perusahaan itu punya tanggung jawab mengelola sampah yang mereka hasilkan. Tapi selama ini selalu dibiarkan tanpa ada sanksi yang tegas,” ungkapnya.

Untuk melihat secara detail adanya kandungan mikroplastik di Batang Arau, kata Amiruddin, harus diuji di laboratorium.

"Nanti setelah ada hasil lab, baru akan kita ketahui seberapa tercemarnya sungai Batang Arau oleh mikroplastik,” jelasnya.

Batang Arau, sebut Amiruddin, merupakan sungai ke-15 yang dikunjungi dalam ekspedisi Sungai Nusantara. Dalam ekspedisi, mereka mengendarai sepeda motor dan akan meneliti kualitas air di 68 sungai yang tersebar di Sumatra hingga Papua.

Dari 15 sungai yang sudah diteliti, semuanya masuk dalam kategori tercemar. “Ada yang tercemar karena limbah plastik, pertambangan dan limbah kimia industri,” paparnya.

Diketahui, Ekspedisi Sungai Nusantara merupakan kegiatan yang diinisaisi oleh Ecoton, sebuah lembaga riset yang konsen terhadap konservasi lahan basah dan sungai. Sebelum ini, Ecoton juga melakukan ekspedisi 3 Sungai di Jawa yang berkolaborasi dengan WhatchDoc.

Amiruddin mengatakan, ekspedisi bertujuan untuk mendorong masyarakat menjaga sungai dan mendorong negara dalam menjaga lingkungan. Selain itu, ekspedisi Sungai Nusantara juga ingin melihatkan kepada pemerintah bahwa banyak sungai yang terkontaminasi mikroplastik.

“Kita ingin mikroplastik ini dimasukkan dalam baku mutu kualitas air sungai,” katanya.

Baca juga: Ahli Hidrologi Asal Jerman Sebut Kualitas Air Batang Arau Padang Buruk, Ini Sebabnya

Setelah melakukan uji mikroplastik di Batang Arau, Prigi Arisandi mengatakan akan melakukan aksi di atas Jembatan Siti Nurbaya. Dia mengajak masyarakat dan aktivis lingkungan untuk menyuarakan penyelamatan Batang Arau dari mikroplastik.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Buku Sejarah Bandar Padang Diluncurkan Disela Festival Muaro Padang
Buku Sejarah Bandar Padang Diluncurkan Disela Festival Muaro Padang
Air Tanah dan Upaya Preventif untuk Ketersinambungannya
Air Tanah dan Upaya Preventif untuk Ketersinambungannya
Konservasi DAS
Konservasi DAS
Merawat Sungai, Merawat Masa Depan
Merawat Sungai, Merawat Masa Depan
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: KLHK menilai Pemko Padang berhasil mengatasi persoalan lingkungan.
Pemko Padang Canangkan Program Ubah Wajah Batang Arau Bersama Andrinof Chaniago
Langgam.id - Tiga orang balita ditemukan meninggal dunia di aliran sungai kawasan Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
3 Balita di Padang Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai