Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik

Langgam.id- Seorang warga Padang pengguna jalan kawasan Sitinjau Lauik bernama Edo Prasetyo Pratama membuat surat terbuka, untuk Gubernur Sumatra Mahyeldi. Ia meminta Gubernur Mahyeldi segera mengatasi kemacetan parah di Sitinjau Lauik.

Lonjakan kendaraan di Sitinjau Lauik terjadi setelah putusnya akses utama Padang–Bukittinggi via Lembah Anai, yang hancur akibat banjir bandang pada Kamis (27/11/2025). 

Namun, dia menilai tidak ada keseriusan Pemprov dalam mengatasi kemacetan parah tersebut. Tak ada strategi khusus dalam menghadapi situasi tanggap darurat ini.

Berikut isi surat terbuka warga untuk Gubernur Sumbar:

Tidak perlu rasanya bermukadimah dan basa-basi. Kepada bapak Gubernur Sumatra Barat. Terpaksa surat ini saya sampaikan karena bentuk kekecewaan terhadap bapak selaku gubernur. Berkaitan dengan kondisi yang kita hadapi saat ini.

Kita semua tahu kondisi saat ini, kami paham, kami mengerti dan semua berempati. Tapi mohon dengan sangat, selaku pimpinan daerah. Bapak punya tanggung jawab dan otoritas lebih yang diberikan secara UU dan memiliki kewenangan.

Saya menyoroti kondisi lalu lintas yang terjadi di Sitinjau Lauik sebagai akses satu-satunya penghubung Sumbar. Tapi selama bolak-balik melewati jalur tersebut tidak ada upaya lebih dan terorganisir untuk mengatur lalu lintas.

Tolong pak, telfon yang bapak genggam itu senjata yang bisa digunakan. Begitu banyak SKPD yang bisa digunakan. Kenapa seolah kita tidak memiliki strategi khusus dalam mengahadapi situasi seperti ini. Ayolah pak, bergerak lebih cepat.

Lampiran Gambar

Baca Juga

Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia,
Air Sungai Nanggang Naik, Jembatan Darurat ke Subarang Aia Putus
Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember
Pemprov Sumbar meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan dana efisiensi daerah yang ditarik Kementerian Keuangan sebesar Rp2,6 triliun
Kerugian Akibat Bencana Sumbar Rp4 T, Gubernur Minta Pusat Kembalikan Dana Transfer Daerah Rp2,6 T
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana
Wakil Ketua DPRD Sumbar Sorot Macet Sitinjau Lauik, Desak Dishub Gerak Cepat
Wakil Ketua DPRD Sumbar Sorot Macet Sitinjau Lauik, Desak Dishub Gerak Cepat
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra