Soal PPDB SMA, Gubernur Minta Kepala Daerah Cek Surat Domisili Siswa

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pamit opd

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Wagub Sumbar Nasrul Abit ketika memimpin rapat terbatas membahas strategi penanganan covid-19 dan kelanjutan PSBB. (Foto: Dok.Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta semua kepala daerah memastikan surat domisili valid masyarakat yang anaknya mengikuti proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA dan SMK.

Hal itu ditegaskannya dalam surat edaran nomor 420/1126/Disdik-2020 tanggal 8 Juli 2020. Surat tersebut ditujukan kepada wali kota dan bupati se Sumbar.

Menurut Irwan, permintaan itu sehubungan dengan proses PPDB yang sedang berlangsung. Sebab, saat melakukan verifikasi, panitia menemukan surat domisili yang dikeluarkam camat, lurah, wali nagari, RT/RW, dan wali jorong dengan data yang tidak benar.

"Bupati wali kota agar mengerahkan camat dan lurah atau wali nagari untuk mengeluarkan surat keterangan domisili yang benar dan valid," katanya dalam edaran tersebut.

Baca juga: Siswa Lulus PPDB Online SMA di Sumbar Diumumkan Malam Ini

Diketahui, surat domisili yang valid merupakan salah satu dokumen atau persyaratan untuk proses pendafataran calon peserta didik lewat jalur zonasi PPDB online SMA dan SMK tahun ajaran 2020/2021. (*/Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?