Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Siswa Meninggal Saat Antarkan Bantuan Gempa, Ini Pesan Terakhir Orang Tua.
Langgam.id - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Wahyu Dwi Putra diakui orang tuanya berada dalam kondisi sehat saat berangkat mengantarkan donasi untuk korban gempa Pasaman Barat. Namun, kabar duka datang, anaknya meninggal dunia sesampai di daerah Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.
Pengakuan orang tua kepada Langgam.id di kediamannya, anaknya berada dalam kondisi sehat saat hendak menuju Pasaman Barat. "Pas dia pamit, saya pesan, jangan lupa makan ya nak," kata orang tua Wahyu di Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Selasa (1/3/2022).
Ia mengatakan, Wahyu sempat mengalami kejang-kejang saat di atas mobil menuju ke Padang. "Sudah selesai memberikan donasi. Di lokasi baik-baik saja, pas di atas mobil baru kejang-kejang," katanya.
Orang tua Wahyu menyebutkan bahwa sebelum ini anaknya tidak punya riwayat penyakit. Informasi yang diterima, sebelum meninggal, pembuluh darah Wahyu pecah.
Wahyu merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia akan dimakamkan di TPU Tunggul Hitam siang ini. "Jam 12 malam tadi jenazahnya sampai di rumah," kata dia.
Di kediaman Wahyu, terlihat rekan-rekan Wahyu di sekolah ramai berdatangan. "Wahyu ini dikenal sebagai anak baik, saleh dan disenangi teman-temanya," kata salah seorang guru Wahyu, Epi.
Baca juga: Antarkan Bantuan untuk Korban Gempa, Seorang Pemuda Asal Padang Meninggal Dunia
Epi mengatakan, semasa di sekolah, Wahyu juga dikenal sebagai anak yang pandai mengaji dan hafal Al-Alquran. "Kita doakan semoga Wahyu masuk surga, anak baik dia dan ceria selalu," kata dia.
—