Langgam.id - Penambahan jumlah warga positif Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) lebih sedikit dibanding sejumlah provinsi lain di Indonesia dalam perkembangan beberapa hari terakhir. Hal ini membuat posisi jumlah warga yang positif Covid-19 di Sumbar turun secara nasional, karena naiknya kasus di provinsi lain.
Gugus Tugas Nasional mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (12/6/2020) sebanyak 1.111 orang. Hal ini membuat total kasus sejak awal menjadi 36.406 orang. Jumlah ini sudah termasuk 13.213 yang sembuh dan kasus meninggal 2.048 orang.
Dari data yang diumumkan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto itu, total kasus di DKI Jakarta masih yang terbanyak di Indonesia, disusul Jawa Timur. Kemudian, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Sementara, Sumatra Barat makin turun ke posisi 13 dengan angka positif 671 kasus, sembuh 407 orang dan meninggal dunia 29 orang. Sebelumnya, Sumbar sempat berada pada peringkat ke-8 nasional, karena masifnya pemeriksaan sampel swab di Sumbar sejak dua bulan lalu.
Baca Juga: Nomor 8 di Indonesia, 408 Kasus Corona Sumbar Tersebar di 16 Kabupaten dan Kota
Dengan sembuh 407 orang dari 671 kasus, persentase kesembuhan di Sumbar sudah 60,66 persen. Angka ini lebih tinggi dari tingkat kesembuhan secara nasional yang baru 36,29 persen. Sementara, persentase pasien positif yang meninggal dunia di Sumbar adalah 4,32 persen. Angka ini lebih rendah dibanding persentase meninggal dunia secara nasional pada angka 5,62 persen.
Baca Juga: Kabar Baik, Pasien Sembuh Corona di Sumbar Tembus 407 Orang
Perbandingan lain, Sumbar sempat menjadi yang terbanyak kasus positif di Pulau Sumatra. Saat ini, Sumbar peringkat ketiga setelah Sumatra Selatan dan Sumatra Utara.
Berikut sebaran kasus positif tiap provinsi Corona di Indonesia sampai dengan Jumat (12/6/2020), sebagaimana dilansir situs resmi covid19.go.id:
1. DKI Jakarta 8.740 orang
2. Jawa Timur 7.421
3. Jawa Barat 2.572
4. Sulawesi Selatan 2.582
5. Jawa Tengah 1.876
6. Kalimantan Selatan 1.694
7. Sumatera Selatan 1.304 kasus
8. Papua 1.197 kasus
9. Banten 1.157 kasus
10. Nusa Tenggara Barat 891 kasus
11. Sumatera Utara 768
12. Bali 695 kasus
13. Sumatera Barat 671 kasus
14. Sulawesi Utara 644 kasus
15. Kalimantan Tengah 565 kasus
16. Maluku 387 kasus
17. Kalimantan Timur 373 kasus
18. Maluku Utara 285 kasus
19. Sulawesi Tenggara 277 kasus
20. Kalimantan Barat 267 kasus
21. Yogyakarta 262 kasus kasus
22. Kepulauan Riau 238 kasus
23. Papua Barat 200 kasus
24. Gorontalo 181 kasus
25. Kalimantan Utara 170 kasus
26. Sulawesi Tengah 159 kasus
27. Lampung 153 kasus
28. Bangka Belitung 132 kasus
29. Riau 120 kasus
30. Jambi 106 kasus
31. Nusa Tenggara Timur 105 kasus
32. Sulawesi Barat 97 kasus
33. Bengkulu 95 kasus
34. Aceh 22 kasus
(*/SS)