Langgam.id - Belasan mahasiswa kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk mempertanyakan perkembangan kasus dugaan penyelewengan dana covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar). Mahasiswa ini tergabung dalam Pergerakan Milenial Minang (PMM).
Aksi kali ini berpusat di depan Polda Sumbar, Jumat (16/4/2021) sore. Mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku dibalik kasus dugaan korupsi tersebut.
Dari aksinya, Mahasiswa ini membawa berbagai macam spanduk bertuliskan: "Polda Sumbar mandul, akan kami goyang terus. Tidak ada yang boleh berdamai dengan praktek, tangkap".
Melalui spanduknya, mahasiswa ini juga menilai penegak hukum gagal mengusut korupsi dana covid-19 di Sumbar. Bahkan mereka meminta Kapolda Sumbar yaitu Irjen Pol Toni Harmanto dicopot.
"Ini sudah Aksi kita ketiga. Tapi kasus ini tidak ada kejelasan apa-apa. Kita tidak tau apakah dia bekerja," sorak salah seorang orator dalam aksi.
"Copot Kapolda Sumbar, tidak ada Kapolda Sumbar yang mandul. Sudah dua bulan lebih. Polda Sumbar baru memanggil saksi," sambungnya.
Seperti diketahui, BPK RI menemukan dugaan penyelewengan dana untuk penanganan covid-19 di Sumbar berupa pengadaan barang hand sanitizer. Ada dana sekitar Rp49 miliar yang dicurigai.
Polda Sumbar kemudian mulai melakukan penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana covid-19 tersebut. Sejumlah saksi dalam kasus ini telah diperiksa untuk dimintai keterangan.
Terbaru pemeriksaan dilakukan kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman berikut dengan bendaharanya. (Irwanda/ABW)