Seekor Anak Harimau Mati di Taman Margasatwa Bukittinggi

konflik satwa liar

Ilustrasi harimau (pixabay.com)

Seekor anak harimau Sumatera berjenis kelamin betina yang baru saja berusia 16 hari dikabarkan mati di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Harimau itu diduga mengidap tympani (kembung pada bagian perut) sehingga menyebabkan ganguan terhadap pencernaan.

Anak harimau itu diperkirakan mati pada Kamis (27/12) pukul 3.45 WIB. Petugas melihat anak harimau Sumatera tersebut sudah dalam kondisi kaku pada pukul 06.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan sementara dari pihak pengelola dan tim medis TMSBK, bayi ini mengalami kembung sehingga berakibat pada pencernaannya," kata Kepala BKSDA Sumatera Barat, Erly Sukrismanto, Senin (31/12).

Menurutnya, tim medis masih melakukan kajian mendalam dengan memeriksa sejumlah organ vital di klinik Balai Pengujian Penelitian Veteriner (BPPV) Regional II Baso. Ia tidak memungkiri matinya anak harimau Sumatera karena tertular penyakit.

Apalagi, kata dia, bayi harimau betina ini ukurannya lebih kecil. Sehingga rentan terpapar penyakit.

"Meski hasil diagnosa kematiannya disebabkan oleh tympani, kami meminta kepada tim medis untuk melakukan kajian lebih mendalam lagi. Kami juga meminta tim medis untuk kembali memeriksa darah dan organ-organ vital harimau," katanya.

Ia menyebutkan, BKSDA Sumatera Barat juga akan menurunkan tim untuk menginvestigasi menyeluruh, terkait kematian anak harimau tersebut.

"Kita akan cek kelayakan kandang dan sistem perawatan. Kalau ada unsur keteledoran, maka tentu akan ada sanksinya," katanya.

Sebelumnya, anak harimau betina ini lahir bersamaan dengan anak harimau lainnya berjenis kelamin jantan. Kedua harimau ini lahir pada Minggu 16 Desember 2018 kemarin.

Baca Juga

Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Harimau Sumatra Sambangi Halaman Masjid Alisma Alius Lubuk Selasih Solok
Harimau Sumatra Sambangi Halaman Masjid Alisma Alius Lubuk Selasih Solok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di
Gempa 4 Kali Guncang Bukittinggi hingga Siang Ini
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023