PSBB di Sumbar Kemungkinan Diperpanjang, Gubernur: Aturannya Lebih Ketat

UMKM Pandemi

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (ist)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menyebutkan bahwa ada kemungkinan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu diperpanjang, dengan peraturan yang akan lebih ketat.

Hal itu disampaikan usai menggelar rapat terbatas bersama bupati dan wali kota se-Sumbar via videoconference, Jumat (1/5/2020). Agenda rapat itu adalah evasluasi PSBB yang telah diterapkan sejak 22 April 2020.

Menurut Irwan, pelaksanaan PSBB di wilayah Sumbar kemungkinan akan diperpanjang. Tapi, itu perlu kajian lebih mendalam sebelum ditetapkan. "Kemungkinan PSBB akan menerapkan sanksi lebih tegas. Kita tunggu saja keputusan tanggal 5 Mei mendatang," ujarnya, Jumat (1/5/2020).

Jika memang diperpanjang, jelas Irwan, tentu penekanan lebih kepada penindakan hukum yang humanis dan berefek jera bagi pelanggar. Diakuinya, PSBB tahap pertama hanya lebih fokus edukasi, sosialiasi dan penyebaran informasi terhadap masyarakat.

Selain itu, perlu peningkatan pengawasan dan pengamanan di setiap perbatasan, termasuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman.

"Untuk PSBB tahap kedua ini diharapkan lebih ketat lagi dan membuat masyarakat lebih disiplin lagi dalam penerapan PSBB," jelasnya.

Selama ini, kata Irwan, PSBB belum berjalan maksimal, karena sebagain masyarakat belum memiliki pemahaman krisis yang baik. Bagi orang yang punya kesadaran tinggi, dia akan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Sementara, sepanjang masih ada yang melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, tidak pakai masker, mengabaikan Physical Distancing, maka PSBB tidak efektif. "Masyarakat banyak yang masih belum paham akan peraturan PSBB karena banyak sekali masyarakat yang melanggar," ungkapnya.

Irwan mengimbau kepada petugas PSBB untuk lebih tegas lagi, dan melakukan patroli untuk menyisir warga yang masih membandel. Sekaligus memberikan pemahaman kembali tentang PSBB.

Baca juga : Kumpulkan Massa Saat PSBB di Sumbar, Mantan Anggota DPR Malah Ngamuk Diperingati Petugas

PSBB juga harus ada sanksi yang membuat efek jera bagi pelanggar, sehingga PSBB berjalan dengan lancar, agar benar-benar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar.

"Terkait permasalahan perbatasan, tidak ada lagi kendaraan yang keluar masuk di wilayah Sumbar. Kalau ada yang ingin masuk disuruh kembali, begitu juga yang ingin keluar Sumbar tetap tidak boleh dan akan di suruh masuk kembali," katanya. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024