Langgam.id - Penyidik kepolisian menghentikan sementara proses penyelidikan kebakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, Kota Padang, yang terjadi pada Sabtu (8/1/2022) pagi tadi.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungus, Kompol Zamzami mengatakan, diberhentikannya proses penyelidikan karena pihaknya belum bisa olah TKP (tempat kejadian perkara) di area yang terbakar.
"Tadi proses penyelidikan kita hentikan dulu sementara, karena suhu di area yang terbakar masih sangat tinggi, sampai 400 derajat. Jadi tidak mungkin kita ke sana," ujar Zamzami kepada Langgam.id, Sabtu (8/1/2022) sore.
Zamzami mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP di lokasi salah seorang pekerja yang ditemukan meninggal.
Diketahui, seorang pekerja bernama Firmansyah (43) yang tinggal tidak jauh dari PLTU, ditemukan tergeletak di lantai dasar lokasi kebakaran. Korban diduga terjatuh dari lantai atas pembangkit unit satu PLTU.
"Penyelidikan kita lanjutkan besok setelah suhu di area yang terbakar mulai turun. Kapan waktunya kita tunggu informasi dari pihak PLTU. Penyelidikan besok juga dilakukan bersama tim dari Polda Sumbar," kata Zamzami.
Baca juga: PLTU Teluk Sirih Padang Terbakar, 1 Orang Dilaporkan Meninggal
Sebagaimana diberitakan, kebakaran itu terjadi pada area suplai batu bara pembangkit unit satu PLTU sekitar pukul 04.00 WIB. Sekitar pukul 12.00 WIB, kebakaran dapat dipadamkan dan lokasi sudah kondusif.
Pemicunya diduga karena panasnya batu bara yang menimbulkan api dan membakar belt conveyor atau karet berjalan pengangkut batu bara.