Polda Sumbar Turun Tangan Pantau Kasus Istri Bantu Suami Memperkosa di Bukittinggi

Premanisme

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu. (Foto: Dok. Polda Sumbar/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menurunkan tim ke Polres Kota Bukittinggi untuk memantau perkembangan penanganan kasus suami istri yang terlibat kasus pemerkosaan wanita 26 tahun.

"Polda akan memantau penanganan yang dilakukan di sana. Tim ini upaya penanganan masalah pemerkosaan di Bukittinggi," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Memperkosa Dibantu Istri, Pria di Bukittinggi Juga Ancam Sebar Video Korban

Satake Bayu mengatakan, hasil penyelidikan sementara, sang istri juga ikut terlibat dalam kasus ini karena mendapat ancaman dari suami. Jika tidak menuruti kemauan, istri diancam diceraikan.

"Kan ada ancaman dari suaminya, kalau tidak mau akan diceraikan. Sehingga istri takut diceraikan dengan terpaksa membantu," jelasnya.

Pasangan suami istri ini berinisial AF (36) dan YN (40). Peristiwa pemerkosaan terhadap korban terjadi pada 11 Desember 2020. Korban yang tidak terima, membuat laporan polisi yang kemudian ditindaklanjuti.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, kejadian pemerkosaan terjadi ketika istri AF mengetahui bahwa suaminya sering mengganggu korban. Pelaku AF dan korban diketahui satu tempat bekerja di salah satu toko di Kota Bukittinggi.

Baca juga: Istri di Bukittinggi Bantu Suaminya Memperkosa Karena Takut Diceraikan

"Dari keterangan korban, AF juga sering melakukan pelecahan seksual terhadap korban. Mengetahui hal tersebut sang istri mencoba menghubungi korban," ujar Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution.

"Setelah menemui korban, YN membawa korban kerumahnya dan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan," sambungnya sembari menyebutkan tindakan itu dilakukan pelaku AF di depan istrinya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor