Pilkada Diundur, Jumlah Pemilih Pemula Bertambah Hampir 500 Ribu Orang

Desain surat suara untuk PSU pada 13 Juli 2024 nanti sudah disetujui oleh 16 calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sumbar.

Ilustrasi - Salah seorang pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara. (Foto: CU)

Langgam.id - Pengunduran jadwal Pilkada ke 9 Desember 2020, membuat pemilih pemula bertambah hampir 500 ribu orang di seluruh Indonesia. Jumlah pemilih pemula di Sumatra Barat masih dihitung untuk kemudian ditetapkan dengan keputusan KPU RI.

Komisioner KPU Sumbar Izwaryani mengatakan di seluruh Indonesia, pemilih pemula bertambah jadi 456.256 orang.  Sementara, berapa orang jumlah pemilih pemula di Sumbar masih menunggu keputusan KPU RI.

Keputusan tersebut baru diturunkan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada KPU RI. Nantinya akan diturunkan pula dari KPU RI ke KPU Sumbar pada Senin (22/6/2020) sehingga juga diketahui jumlahnya.

"Ke KPU Sumbar belum diturunkan, jadi belum diketahui berapa jumlah pemilih pemulanya," katanya Sabtu (20/6/2020).

Baca juga : Verifikasi Faktual Calon Perseorangan Pilkada Sumbar Dimulai 27 Juni 2020

Jumlah pemilih pemula bertambah karena sebelumnya data Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dihitung sampai tanggal 23 September 2020 bagi yang memasuki usia 17 tahun. Rencana tersebut jika Pilkada diadakan pada bulan Juli 2020.

Kemudian Pilkada diundur ke 9 Desember akibat pandemi virus corona atau covid-19. Sehingga batas umur pemilih pemula juga digeser sampai 9 Desember.

Baca juga :  Dugaan Pelanggaran Sekjen DPD RI, Bawaslu Sumbar Belum Terima Putusan KASN

Pemilih pemula dimasukan dari penduduk yang memasuki usia 17 tahun, atau bagi aparat negara yang telah memasuki masa pensiun dari 23 April sampai 9 Desember 2020.

"Jadi itu karena pengunduran hari pemungutan suara, pemilih pemula adalah mereka yang memasuki usia 17 tahun dan ada yang memasuki pensiun," ujarnya. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan