Pengurus Olahraga Orienteering Sumbar Dikukuhkan

Pengurus Olahraga Orienteering Sumbar Dikukuhkan

Gubernur Irwan Prayitno bersama Ketua Umum FONI Pusat Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengukuhkan pengurus FONI Sumbar periode 2019-2024, Sabtu (23/11) di Aula Kantor Gubernur. (ist)

Langgam.id – Orienteering merupakan olahraga yang dapat mengasah otak dan karakter generasi muda. Olahraga ini baru dikenalkan di Sumatera Barat (Sumbar), namun diyakini akan diminati oleh para pelajar.

Hal ini dipaparkan Ketua Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Sumbar, Adib Alfikri, ketika pengukuhan Pengurus FONI Sumbar di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Sabtu (23/11/2019).

“Olahraga Orienteering ini sangat cocok bagi generasi muda atau pelajar, karena selain untuk pembentukan karakter dan menjadikan fisik yang tangguh. Namun, juga mengasah kecerdasan, bermain sekaligus berolahraga,” katanya.

Adib menyebutkan untuk mensosialisasikan olahraga ini, pihaknya nanti akan masuk ke sekolah-sekolah yang ada di Sumbar. Sehingga setelah dikenalkan, olahraga ini bisa dijadikan kegiatan ekstra kurikuler.

Sementara itu, Ketua Umum FONI Pusat, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, menjelaskan olahraga Orienteering merupakan olahraga navigasi melintasi medan yang belum dikenali, dengan dibantu peta dan kompas untuk menuju sasaran yang sudah ditentukan dengan waktu secepat mungkin.

Biasanya untuk perlombaan orienteering peta yang digunakan sudah dimodifikasi, sehingga akan lebih mudah membaca peta dan menentukan keberadaan titik kontrol.

“Kami berharap Orienteering ini betul-betul memasyarakat, karena sifatnya orienteering itu dapat menjadi olahraga yang fun, menghilangkan stres, kecerdasan membaca peta, menguasai medan, dan kecepatan. Semuanya menyatu, kemudian olahraga juga membuahkan hasil dan prestasi,” terangnya.

Olahraga ini merupakan olahraga outdoor yang didalamnya ada sepeda, lari, dan sky. Serta juga ada olarharaga yang diawaki penyandang disabilitas.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengapresiasi hadirnya olahraga Orienteering di Sumbar. Apalagi olahraga ini melatih kemampuan otak, fisik dan memiliki kecepatan waktu serta target.

“Olahraga ini sangat cocoklah di wilayah Sumbar, karena di sini terdapat bukit, gunung, hutan, dan sungai sehingga olahraga ini memiliki tantangan. Tidak salah bila olahraga ini dimasukkan kedalam ekstra kulikuler di sekolah, sebab olahraga memiliki nilai yang positif,” katanya. (*/ICA)

 

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Kementerian Kebudayaan Catat 89 Cagar Budaya Sumbar Terdampak Bencana
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan