Pemprov Sumbar Usulkan Achmad Mochtar Jadi Pahlawan Nasional

Pemprov Sumbar Usulkan Achmad Mochtar Jadi Pahlawan Nasional

Dr. Achmad Mochtar (foto:kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Langgam.id-Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengusulkan Prof. Dr. Achmad Mochtar menjadi pahlawan nasional. Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat meresmikan Monumen dan Peluncuran Buku Sejarah Biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar di Aula Kantor Gubernur, Senin (28/12/2020).

Gubernur mengatatkan, peresmian monumen dan peluncuran buku biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Dia merupakan pahlawan asal Minangkabau.

Baca juga: Monumen dan Biografi Achmad Mochtar Resmi Diluncurkan

“Peresmian monumen ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pahlawan kemanusiaan. Almarhum adalah salah satu dari kaum intelektual yang mampu mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan banyak jiwa,” katanya.

Dijelaskannya, Prof. Dr. Achmad Mochtar lahir pada 10 November 1890 di Ganggo Hilia, Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumbar. Kemudian meninggal di Jakarta pada 3 Juli 1945 dalam umur 54 tahun. Achmad Mochtar adalah seorang dokter dan ilmuwan Indonesia.

Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat direktur Lembaga Eijkman, sebuah lembaga penelitian biologi di Jakarta yang didirikan pada masa pendudukan Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, peneliti di Lembaga Eijkman ditangkap oleh militer Jepang atas tuduhan pencemaran vaksin tetanus.

Meski tuduhan tersebut tidak pernah terbukti, Achmad Mochtar menyerahkan diri pada tentara Jepang. Kemudian dia dieksekusi mati demi menyelamatkan hidup para peneliti di lembaga yang dipimpinnya. Agar semua responden stafnya dapat selamat dari kekejaman tentara Jepang.

“Maka monumen dibangun di depan rumah keluarga almarhum di Nagari Jambo Piliang, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Dibangun seluas 9 meter persegi yang dihibahkan oleh hak ahliwaris,” katanya.

Sementara itu, terkait peluncuran buku sejarah Prof. Dr. Achmad Mochtar, buku dibuat secara maraton dengan waktu yang cukup singkat oleh tim penulis dan peneliti yang diketuai oleh Hasril Caniago. Buku tersebut berjudul “Pahlawan Indonesia, Biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar Ilmuan Kelas Dunia Kejahatan Perang Penjajah Jepang”

“Dengan terbitnya buku ini kami berharap akan menambah kasanah sumber sejarah tentang orang hebat asal Sumatra Barat,” ujarnya.

Irwan juga mengucapkan terimakasih kepada ahliwaris almarhum Prof. Dr. Achmad Mochtar, Siti Kairani yang tinggal di Belanda dan bersedia hadir di Sumbar. Dengan adanya buku ini, ia berharap dapat meluruskan informasi yang simpang siur terhadap almarhum.

“Kami akan mengupayakan almarhum dijadikan sebagai tokoh pahlawan nasional melalui Dinas Sosial agar segera diproses. Nanti akan ditanda tangani oleh Presiden RI melalui persyaratan yang harus dipenuhi,” katanya.(Rahmadi/Ela)

Baca Juga

Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Update Galodo Malalak, 8 Korban Meninggal, 9 Orang Hilang 
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
BPBD Evakuasi 7 Jenazah Korban Galodo Silaing
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Rekap Bencana Sumbar: 9 Meninggal, Belasan Orang Hilang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Sebanyak 75 KK dari Jorong Muaro Busuak, Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, dievakuasi usai debit sungai terus meluap
Debit Sungai Terus Meningkat, Puluhan KK di Nagari Koto Hilalang Dievakuasi
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Polisi Benarkan Ada Warga Tertimbun Galodo di Jembatan Kembar Silaing