Pasien Covid-19 Sumbar Bertambah 283, Meninggal 7 Orang

Kasus Covid lima besar, peta zonasi

Ilustrasi Peta Covid-19 di Sumbar (Foto: Langgam.id)

Langgam.id - Kasus positif covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) mengalami penambahan sebanyak 283 kasus. Jumlah itu berasal dari 16 kabupaten dan kota.

"Total sampai hari ini telah 38.544 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 283 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Jumat (7/5/2021).

Jasman mengatakan, penambahan kasus positif itu diiringi dengan penambahan pasien meninggal sebanyak tujuh orang. Kini total pasien meninggal di Sumbar mencapai 841 orang.

"Meninggal dunia sebanyak 7 orang, dengan rincian Kota Padang 2 orang, Kabupaten Solok 2 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang, Kabupaten Pasaman 1 orang, Kabupaten Pasaman Barat 1 orang," ungkapnya.

Hingga kini, kata dia, masih terdapat 494 orang pasien covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.966 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 35.143 orang yang pernah terpapar sudah dinyatakan sembuh.

"Sembuh bertambah 198 orang, sehingga total sembuh 35.143 orang," kata dia. (ABW)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?