Meski Kedelai Mahal, Harga Tempe di Padang Masih Normal 

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pedagang tempe di Padang masih menjual dengan harga normal meski kedelai mahal.

Salah satu pedagang tempe di Kota Padang. [foto: Nandito Putra/langgam.id]

Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pedagang tempe di Kota Padang masih menjual dagangannya dengan harga normal meski kedelai mahal.

Langgam.id – Sejumlah pedagang tempe di Kota Padang masih menjual dagangannya dengan harga normal di tengah melonjaknya harga kedelai.

Hal itu disebabkan karena produsen tempe belum menaikan harga jual kepada para pedagang.

Salah seorang penjual tempe di Pasar Bandar Buat, Endang mengatakan, sampai saat ini dia masih bisa menjual tempe dengan harga biasa. Meski begitu, ia sudah tahu bahwa harga kedelai mahal.

Ia memasok tempe dari salah satu produsen di Padang. “Kabarnya harga akan dinaikan, kalau naik dari produsen, kita naik juga,” ungkapnya.

Selain itu, Endang menambahkan, bahwa para pemilik pabrik tempe sudah mulai mengeluhkan tingginya harga kedelai. Selain tempe, harga tahu pun, kata Endang, juga bakal dinaikkan produsen.

“Tapi belum tahu mau naik harganya itu kapan,” katanya kepada langgam.id, Rabu (23/2/2022).

Penjual tempe lainnya di Pasar Bandar Buat, Fendi mengaku juga masih menjual tempe dan tahu dengan harga normal.

“Tetapi karena harga kedelai mahal, orang jual kepada kita ukurannya agak kecil dari biasanya,” kata Fendi.

Fendi menyebutkan, untuk tempe yang besar ukuran 10×4 cm, ia menjualnya Rp10 ribu. Sedangkan yang berukuran kecil dijual Rp2 ribu.

Selama ini, Fendi mengatakan bahwa harga kedelai tidak pernah stabil. Akibatnya, kata Fendi, keuntungan yang didapat tidak seberapa.

Salah satu konsumen tempe, Ria, mengaku dirinya cukup khawatir dengan adanya rencana kenaikan harga tempe dan tahu. Ria merupakan penjual goreng di kawasan UPI YPTK Lubuk Begalung.

Apabila harga tempe dinaikan, Ria tak punya pilihan selain menaikan harga atau memperkecil ukuran gorengan yang ia jual.

“Kalau saya jual dengan harga dan ukuran sama, ndak ada untungnya, rugi,” ungkap Ria.

Dalam sehari, Ria biasanya mampu menghabiskan 50 batang tempe balok dan dua peti tahu. “Mudah- mudahan harga tempe dan tahu in stabil,” kata dia.

Salah seorang produsen tempe di Kelurahan Parak Kopi, Kota Padang, Zainal, mengaku kesulitan menjalankan usahanya sejak harga kedelai melonjak.

Zainal menyayangkan, sampai saat ini pemerintah belum turun tangan untuk menstabilkan harga kedelai.

“Agar bisa normal (harga kedelai-red), adalah bantuan subsidi kacang ini,” kata dia.

Zainal mengatakan, saat ini harga kedelai per karung mencapai Rp585 ribu atau Rp11.700/kg. “Kalau mau naik lagi, tutup usaha kita. Tidak keluar modal,” katanya.

Sejak pertengahan 2020, Zainal mengaku usahanya agak tersendat, sebab harga tempe tidak pernah stabil.

“Sebelum ada pandemi ini bisa habiskan lima sampai delapan karung kedelai setiap harinya. Tapi sekarang tiga karung sudah banyak itu,” kata Zainal.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, berjanji akan menetapkan harga wajar tahu tempe akibat naiknya harga kedelai dunia.

Baca juga: Harga Kedelai Melonjak, Pengusaha Tempe di Padang Terancam Gulung Tikar

Lutfi mengatakan saat ini Kementerian Perdagangan tengah menjajaki pihak terkait seperti importir kedelai dan pedagang di pasar.

“Kita akan mengumumkan kepada mereka harga wajar tahu dan tempe itu berapa. Dengan begitu pengrajin tidak diberatkan atau dimarahi oleh pedagang, dan mudah-mudahan kita semua bisa menerima hal tersebut,” kata Lutfi dikutip dari siaran langsung Instagram @erickthohir, Selasa (22/2/2022)

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pengurus KONI Sumbar resmi dilantik, Rabu (5/11/2025). Salah satu pengurus diketahui adalah Plt Ketua DPW PSI Sumbar Taufiqur Rahman
Susunan Pengurus KONI Sumbar: Plt Ketua PSI Sumbar Jabat Waketum
Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.
Kegundahan Fresh Graduate Mencari Kerja: Saingan Banyak, Lowongan Minim
Semen Padang FC merilis starting line up dalam laga melawan Arema FC pada pekan 11 Liga Super League 2025/2026, Senin malam (03/10/2025).
Starting Line Up Semen Padang FC Lawan Arema
Anggota DPRD Limapuluh Kota Fajar Rillah Vesky, bersama Mensos.
Khatib Sulaiman Masuk Calon Pahlawan Nasional, Anggota DPRD Limapuluh Kota Apresiasi Mensos
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Pemain Semen Padang FC saat sesi latihan beberapa waktu lalu.
Manajemen Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain Semen Padang FC