Menyinggahi Bangunan Bekas Pabrik Obat di Sitinjau Lauik: Terbengkalai, Terkenal Angker

Bangunan bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik hanya beroperasi selama 9 bulan. Bangunan yang berdirinya 1988 itu juga disebut angker.

Bangunan bekas pabrik obat-obatan di Sitinjau Lauik. (Irwanda/Langgam.id)

Warung ini juga menjadi salah satu tempat persinggahan para sopir truk maupun pengendara lainnya untuk beristirahat sejenak usai menaklukkan Sitinjau Lauik. Beberapa sopir truk juga sering mencuci kendaraan di lokasi ini.

Sejak bangun Rhipa Pharmacy tidak beroperasi, begitu banyak cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat. Ada yang hanya sekadar mendapat cerita, ada pula pengendara mengaku mengalami gangguan gaib secara langsung.

Kejadian-kejadian itu dialami saat melintas di depan area bangunan bekas pabrik tersebut. Namun lain hal bagi Tanti, salah seorang warga yang tinggal di depan area bekas pabrik.

Bangunan bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik hanya beroperasi selama 9 bulan. Bangunan yang berdirinya 1988 itu juga disebut angker.

Bangunan bekas pabrik obat-obatan di Sitinjau Lauik. (Irwanda/Langgam.id)

Selama menghuni rumah peninggalan orang tuanya, perempuan 53 tahun ini tidak pernah merasakan hal-hal mistis. Cerita-cerita itu diakuinya hanya keluar dari mulut ke mulut hingga beredar luas.

"Kata orang angker, banyak penampakan. Orang-orang katanya pernah melihat saat berkendara. Tapi ibu sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah," kata dia.

"Cerita orang wujud gaib itu berubah-ubah. Kadang pernah juga berat saja rasanya saat berkendara, rasa ada yang diboncengi padahal dia sendiri," sambung Tanti.

Hal mistis itu juga tidak berlaku bagi Azwar Oyong, sang penjaga bangunan. Sejak 1996, kakek 72 tahun ini menjaga dan bahkan bermalam di pos yang berada di dalam area pabrik.

"Cerita-cerita orang memang iya (angker), tapi tidak begitu sekali (sebenarnya)," tuturnya.

Oyong mengaku, karena dikenal angker, dulu begitu banyak orang datang membawa semacam sesajen kemudian meminta angka untuk bermain judi toto gelap (togel). Namun kegiatan itu sudah tidak ada lagi.

"Selama puluhan tahun menjaga, rasa takut pasti ada, tapi tidak dipikirkan. Kalau angker itu tergantung, kalau kita ingin bertemu (makhluk gaib), tentu kita bisa, kalau tidak, tentu dia tidak juga menampakkan," jelasnya.

Oyong menceritakan dirinya juga pernah dianggap hantu oleh pengendara dan sopir truk. Padahal saat itu, dirinya hanya berniat untuk membantu pengendara yang mengalami masalah.

"Saya keluar dari pagar niat ingin membantu sopir truk bocor ban, eh malah dikira hantu. Kabur dia, dikemudikan truknya dalam kondisi ban bocor," ujarnya.

Halaman:

Baca Juga

Tercatat ada 665.126 daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suaranya di 1.487 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 11 kecamatan
KPU Padang Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2024
Kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Komplek Kehakiman, Cengkeh Blok G, Kota Padang, pada Jumat (15/11/2024). Kejadian tersebut dilaporkan pada pukul 12.43 WIB
Satu Rumah Hangus Terbakar di Cengkeh Padang, Kerugian Capai Rp800 Juta
Kebakaran besar menghanguskan 10 rumah semi permanen di kawasan Komplek Wisma Utama Tepi Air, RT 01 RW 03, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung
Kebakaran Hanguskan 10 Rumah di Parak Laweh, Seorang Balita Alami Luka Bakar
Bawaslu memilih Padang Barat sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti.
Padang Barat Dipilih Sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif, Ini Alasannya
Kebakaran terjadi di kawasan pemukiman padat di Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sabtu (26/10/2024)
Kebakaran di Bungus Selatan, Satu Rumah Hangus Terbakar, Sembilan Orang Mengungsi
Turnamen Piala Wali Kota Padang Electronic Sport (E-Sport) Series Padang resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar
Buka Turnamen E-Sport, Pj Wako Padang: Sebagai Langkah Cegah Kenakalan Remaja