Menggali Makna Logo dan Maskot MTQ Nasional Ke-28 di Sumbar

Menggali Makna Logo dan Maskot MTQ Nasional Ke-28 di Sumbar

Ilustrasi MTQ Nasional 2020. (Mukhtar/langgam.id)

Langgam.id – Perhelatan MTQ Nasional ke-28 di Sumatera Barat (Sumbar) akan dibuka pekan ini. Sebagai tuan rumah, Pemprov Sumbar telah menyiapkan sambutan kedatangan rombongan peserta yang dimulai pada Kamis (12/11/2020).

Baliho dan poster penyambutan kompetisi yang diadakan dua tahunan ini dapat dilihat terpampang hampir di setiap sudut Kota Padang. Tak kalah menarik, nuansa Sumatera Barat menghiasi ajang kali ini, terlihat dari logo dan maskot MTQN 2020 tersebut.

“Logo dan maskot yang bernuansa Sumbar pastinya memiliki makna dan filosofi sesuai adat dan budaya Minangkabau,” demikian disebutkan dalam buku panduan MTQN ke-28.

Berikut makna dan filosofi logo MTQ Nasional ke-28 di Sumbar:

1. Logo berbentuk bulat melambangkan keutuhan iman kepada wahyu Allah SWT untuk mensukseskan MTQN ke-28 tahun 2020.

2. Kitab Al Quran melambangkam pegangan hidup masyarakat Minangkabau dalam falsafah Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Adai Bapaneh, Syara’ Balinduang, Syara’ Mangato, Adaik Mamakai.

3. Lima bintang emas yang tersusun memaknai Rukun Islam.

4. Tulisan MTQ dengan desain huruf arab melambangkan bahwa Al Quran turun dengan Bahasa Arab dengan makna dan seni di dalamnya.

5. Masjid Raya Sumatera Barat, menjadi lambang keagungan, identitas, budaya ranah minang yang berporos pada surau sebagai tempat beribadah, menuntut ilmu, menempa diri, dan bersosialisasi.

6. Gambar marawa, menjadi tanda bahwa kebesaran alam Minangkabau yang mengartikan adanya Tigo Luhak yang masing-masingnya punya identitas.

Tidak hanya logo, maskot MTQ kali ini juga bernuansa Minangkabau. Menghadirkan dua figur Qori dan Qoriah yang mengenakan busana pakaian minang.

“Figur qori dan qoriah yang menjadi maskot juga berbusana minang. Figur putra mengenakan Baju Taluak Balango dengan celana batik serta peci (kopiah) hitam. Sedangkan figur putri, mengenakan Baju Kuruang Basiba dengan bawahan kain songket Sumatera Barat,” lanjut penjelasan dalam buku panduan tersebut. (Tasya/ABW)

Baca Juga

Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi