Langgam.id - Kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) melonjak cukup drastis dalam sepekan terakhir. Pada Minggu (23/8/2020), sebagaimana dirilis gugus tugas provinsi, kasus positif bertambah 68 orang (hasil verifikasi ulang dari angka 74 pada pagi). Sedangkan pada Selasa (25/8/2020) pecah rekor lagi, bertambah 77 kasus (hasil verifikasi ulang dari angka 78 pada pagi).
Berdasar data Pemprov Sumbar sebagaimana di situs resmi sumbarprov.go.id, terhitung Selasa (25/8/2020) sore, total kasus positif di Sumbar adalah 1.735 orang, sembuh 1.075 dan meninggal dunia 50 orang. Sisanya, masih menjalani perawatan dan isolasi. Berbeda satu angka, berdasar situs nasional covid19.go.id, jumlah kasus di Sumbar adalah 1.736 orang.
Terlepas dari itu, pertambahan signifikan ini belum membuat posisi Sumbar naik kembali dalam peringkat kasus corona nasional. Hingga Rabu (26/8/2020) pagi, posisi Sumbar masih berada di peringkat ke-19, sesuai situs resmi covid19.go.id.
Namun, meski masih di posisi ke-19, jumlah kasus Covid-19 Sumbar sudah mendekati jumlah kasus Maluku yang berada di peringkat ke-18 dan makin jauh berjarak dengan Sulawesi Tenggara di posisi ke-20. Berikut sebaran data per provinsi, berdasar jumlah kasus terbanyak:
1. DKI Jakarta: 34.740 kasus
2. Jawa Timur: 30.998 kasus
3. Jawa Tengah: 12.826 kasus
4. Sulawesi Selatan: 11.568 kasus
5. Jawa Barat: 9.670 kasus
6. Kalimantan Selatan: 7.920 kasus
7. Sumatera Utara: 6.300 kasus
8. Bali: 4.650 kasus
9. Sumatera Selatan: 4.202 kasus
10. Papua: 3.650 kasus
11. Sulawesi Utara: 3.598 kasus
12. Kalimantan Timur: 3.286 kasus
13. Banten: 2.637 kasus
14. Nusa Tenggara Barat: 2.613 kasus
15. Kalimantan Tengah: 2.438 kasus
16. Gorontalo: 1.970 kasus
17. Maluku Utara: 1.779 kasus
18. Maluku: 1.742 kasus
19. Sumatera Barat: 1.736 kasus
20. Sulawesi Tenggara: 1.365 kasus
21. Riau: 1.319 kasus positif
22. DI Yogyakarta: 1.248 kasus
23. Aceh: 20 1.261 kasus
24. Kepulauan Riau: 767 kasus
25. Papua Barat: 659 kasus
26. Kalimantan Barat: 27 605 kasus
27. Lampung: 369 kasus
28. Sulawesi Barat: 360 kasus
29. Kalimantan Utara: 360 kasus
30. Bengkulu: 300 kasus
31. Jambi: 281 kasus
32. Sulawesi Tengah: 239 kasus
33. Bangka Belitung: 231 kasus
34. Nusa Tenggara Timur: 172 kasus
(*/SS)