Kenali Ciri Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan, Masyarakat Diminta Waspada

ratusan-sapi-terjangkit-pmk-sekdako-pariaman-pandemi-setelah-covid-19

Ilustrasi. [Dok. Langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kenali Ciri Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan, Masyarakat Diminta Waspada.

Langgam.id - Masyarakat diminta mewaspadai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Terutama, dengan mengenali ciri-cirinya agar bisa mengambil langkah yang tepat.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 173 kasus PMK pada hewan ditemukan di Sumatra Barat (Sumbar) berdasarkan catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sumbar.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Hariani mengatakan, ciri-ciri hewan yang tertular akan mengalami demam yang cukup tinggi. Kemudian ditemukan melepuh di bagian mulut, rongga mulut, gusi, lidah, dan bagian kuku kaki.

"Kalau pada sapi betina kadang juga ditemukan pada bagian puting susu," katanya, Kamis (19/5/2022).

Dia mengatakan, untuk Kota Padang belum ditemukan kasus. Namun, ada yang diduga tetapi belum dipastikan secara positif lewat pemeriksaan laboratorium. Apalagi banyak penyakit yang memiliki ciri penyakit mirip dengan PMK.

Dia menjelaskan, penyakit ini dapat menyerang pada hewan berkuku dua seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan lainnya. Penularan bisa terjadi lewat udara, atau kontak langsung antara hewan yang sehat dengan hewan sakit.

"Antisipasi bisa dilakukan peternak harus lebih meningkatkan kebersihan kandang, meningkatkan kebersihan ternak, dan tidak memasukkan ternak yang sakit, kemudian mengisolasi ternak yang sakit," katanya.

Peternak juga bis menyemprot kandang dengan disinfektan agar membunuh virusnya. Kemudian selain itu peternak juga meningkatkan daya tahan tubuh ternak dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini untuk memcegah penularan PMK.

Baca juga: Bertambah, Disnakkeswan Catat 173 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Sumbar

"Penyakit ini menular antara ternak, tidak menular terhadap manusia, " katanya.

Menurut dia sapi yang terkena masih bisa dikonsumsi namun harus dengan ketentuan yang ketat. Bagian yang terkena penyakit tidak boleh dikonsumsi, dan dibuang dengan benar.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Menghidupkan Koperasi, Membangun Ekonomi Ranah Minang dari Akar Rumput
Menghidupkan Koperasi, Membangun Ekonomi Ranah Minang dari Akar Rumput
Menkeu Bakal Simpan Dana di Bank Daerah, Ekonom: Pemprov Sumbar dan Bank Nagari Harus Gercep
Menkeu Bakal Simpan Dana di Bank Daerah, Ekonom: Pemprov Sumbar dan Bank Nagari Harus Gercep
Presiden Prabowo Lantik Putra Asal Tanah Datar Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
Presiden Prabowo Lantik Putra Asal Tanah Datar Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Asisten III Pemerintahan Provinsi Sumbar Medi Iswandi
Progul Nagari Kreatif Hub, Siasat Pemprov Urai Pertumbuhan Ekonomi Tidak Terpusat di Kota
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar