Kata Atlet Lontar Martil Sumbar Usai Cetak Rekor di PON Perdana

Kata Atlet Lontar Martil Sumbar Usai Cetak Rekor di PON Perdana

Atlet Sumatra Barat (Sumbar) nomor lontar martil, Rafika Putra. [dok. KONI Sumbar]

Langgam.id - Atlet Sumatra Barat (Sumbar) nomor lontar martil, Rafika Putra, berhasil mematahkan rekor lemparan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Prestasi itu diraih Rafika pada PON XX Papua yang merupakan PON perdana baginya.

Rafika mencatatkan rekor lemparan sejauh 54.05 meter. Catatan itu mematahkan rekor sebalumnya milik Ardiansah Apandi, atlet dari DKI Jakarta pada PON IX Jawa Barat 2016 yang mencatat lemparan sejauh 52.28 meter

Rafika juga sukses menyumbang medali emas untuk Sumbar. Dia mengaku bangga atas pencapaian itu.

"Ini medali pertama saya di PON dan juga perdana saya ikut PON. Ke depannya saya mau bisa pecah rekor nasional," ujar Rafika sebagaimana dikutip dari situs resmi PON XX Papua 2021, Minggu (10/10/2021).

Pengalaman pertama ini, kata dia, menjadi jadi batu loncatan untuk karir Rafika kedepannya. Dalam waktu dekat ia akan mengikuti Sea Games.

Podium kedua pada nomor pertandingan lontar martil itu diamankan oleh Denny Putra Yohanes dari Riau dengan lemparan sejauh 52.69 meter. Sedangkan posisi ketiga diraih atlet Bangka Belitung Tri Suhartomo dengan lemparan sejauh 52.21 meter.

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?