Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sejumlah nama mengapung menjadi calon ketua jelang Mubes Ikatan Alumni HTN Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang.
Langgam.id - Sejumlah nama mengapung menjadi calon ketua jelang Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Termasuk ketua yang menjabat saat ini Doni Demawan akan kembali maju. Dia merupakan Ketua Pengadilan Agama (PA) Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Dia alumni HTN angkatan tahun 1995.
Doni Demawan, merupakan ketua Umum Alumni HTN Fakultas Syariah periode 2017-2022, kembali maju pada Mubes yang direncanakan pada 12-13 Maret 2022 di Auditorium UIN IB Padang untuk periode 2022-2026.
Selain Doni, ada beberapa nama alumni HTN yang muncul dari lintas profesi. Mereka yaitu, Firdaus Wiros (Anggota DPRD Sumbar), Mansurdin (Kesekretarian DPRD Tanjung Jabung), Jarudin (WR III STKIP Sumbar), Firdaus MP (Kasi Sarpras Kemenag Sumbar), Fatur Rizki (Hakim Pengawas Mahkamah Agung RI).
Kemudian, Anase Syukriza (Hakim Mahkamah Syariah Aceh), Firdaus Diezo (Dosen Univesitas Ekasakti dan UIN IB Padang), Risnaldi (Politisi Partai Nasdem), Abdul Rajab (Advokat), Irwan B (Advokat), Fauzan Azim (Dosen HTN UIN IB Padang) dan Al Amin Buyung (Wartawan).
Doni Demawan mengatakan, dirinya bukan tidak beralasan untuk maju kembali. Niat baik ini menurutnya berdasar dorongan dan dukungan dari alumni.
Hal ini menginspirasi tekadnya kembali maju untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) baik alumni maupun mahasiswa yang masih kuliah.
"Dengan niat baik, dorongan dan dukungan alumni yang menginspirasi saya kembali maju mencalonkan diri dalam mubes nanti. Artinya maju dalam mubes itu bukanlah sebuah persaingan dengan para calon-calon nanti, yang jelas membangun, apa yang saya katakan tadi," katanya, Senin (14/2/2022).
Dia sangat bangga kepada alumni yang ikut maju dalam Mubes. Siapapun yang terpilih nanti dia mengajak semua mendukung demi memajukan jurusan HTN.
Dia menilai keran demokrasi sudah terbuka lebar, maju sebagai calon ketum adalah hak konstitusi siapa saja alumni HTN.
"Siapa yang ikut saya sangat bangga, karena, saya banyak tahu bawah alumni HTN ini SDM-nya banyak yang mampu untuk menahkodai jurusan yang mulia ini," katanya.
Doni melanjutkan, dirinya maju dengan berbagai program dan ide yang rasional, yaitu menjadikan alumni jurusan HTN lebih eksis dan mampu menjadi kebangaan almamater.
"Jika kembali terpilih, insya Allah ide dan program sudah saya godok, harus diakui ide dan program itu merupakan hasil restorasi bersama. Alumni jurusan HTN yang berkaliber dan sudah menasional," ujarnya.
Prinsip menjadi ketua umum alumni itu menurutnya, adalah istiqomah dengan amanah yang diberikan oleh ribuan alumni jurusan HTN. Menjalankan roda organisasi dengan berkolaborasi serta bersinergi dengan semua alumni untuk menjalankan roda organisasi ini.
"Dan berintegrasi dengan gaya bersaudara serta terbuka untuk semua pendapat alumni," ujarnya lagi.
Organisasi ini menurutnya sangat penting sekali bisa menjaga dan menjalankan fungsi organisasi ke dalam dan keluar, ke atas dan ke bawah.
Baik hubungan dengan individu, masyarakat, badan atau instansi swasta maupun pemerintah semuanya harus didasarkan untuk kejayaan bangsa dan negeri.
Pada mubes kali ini panitia, mengangkat tema, "Mauleh nan putui manjapuik nan tingga Mangumpuan nan taserak"
Sementara itu, ketua panitia mubes, Al Hanif Syukriadi mengatakan, prinsipnya panitia sudah siap untuk menghelat mubes, sejak terbentuknya panitia pelaksana sebagai steering committee (SC) dan organization committee (OC).
"Kami sudah menyiapkan tata tertib, syarat dan kriteria yang harus terpenuhi oleh bakal calon ketua umum," ujarnya.
Panitia sangat optimis acara ini akan terlaksana dengan maksimal dan sukses. Kemudian panitia juga sudah merumuskan tata tertib, syarat dan kriteria yang harus di penuhi oleh bakal calon ketua umum.
"Kami panitia sudah menyiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan acara Mubes pada 12-13 Maret mendatang," ungkapnya.
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh caketum, pertama alumni dari HTN UIN IB Padang yang minimal lima tahun kelulusan, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik dan tidak dalam proses hukum atau sedang dalam pengawasan hukum yang berlaku.
Kemudian, dicalonkan atau direkomendasikan secara tertulis dan ditandatangani oleh minimal 10 orang yang mencalonkannya dari berbagai angkatan.
Selanjutnya, memiliki inisiatif tinggi dan menjunjung nilai-nilai kreativitas, berprestasi dengan kemampuan berorganisasi yang baik dan berpengalaman menjadi pimpinan suatu organisasi.
Menyertakan program kerja berdasarkan visi dan misi yang mencakup bidang pendidikan, women empowerment, kesehatan, sosial dan budaya. Terakhir, menyertakan foto dan CV terbaru sebagai dokumen pendukung.
Selain itu terangnya, panitia pelaksana akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait tata cara pelaksanaan acara mubes.
Ia menambahkan, bahwa panitia akan mematuhi dan mengikuti seluruh aturan dan imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Baca juga: UIN IB Padang Bangun Jalan ke Kampus III dengan Anggaran Rp20 Miliar
"Kami menyiapkan masker dan handsanitizer serta alat pengukur suhu untuk peserta mubes dan pengunjung yang hadir pada saat acara akan dimulai. Sebab panitia berkomitmen akan menjalankan prokes secara ketat mengingatkan kondisi wabah covid-19 yang belum rendah saat ini," ujarnya.
—