Isu NII Sumbar Ingin Lengserkan Jokowi, Andre Rosiade: Warga Minangkabau Cinta NKRI

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Andre Rosiade tidak percaya dengan NII di Sumbar yang disebut berencana melengserkan Jokowi

Anggota DPR RI Andre Rosiade. [foto: Ist]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Andre Rosiade tidak percaya dengan informasi adanya kelompok NII di Sumbar yang disebut berencana melengserkan pemerintahan Presiden Jokowi sebelum Pemilu 2024.

Langgam.id - Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade tidak percaya dengan informasi adanya kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar yang disebut berencana melengserkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024. Andre menegaskan warga Sumbar cinta NKRI.

"Kami warga Minangkabau cinta NKRI. Orang Minang pejuang kemerdekaan. Tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah," ujar Andre yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.

Andre menegaskan warga Minang tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah. Andre menyebut warga Sumbar “pemegang saham”sah kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga mustahil bila warga Minang tidak cinta NKRI.

"Mungkin ada yang berbeda pandangan dan kritis terhadap pemerintah, itu bagian dari demokrasi. Tapi kalau menggulingkan pemerintah itu tidak mungkin, karena kami warga Minang adalah warga yang cinta NKRI, warga Minang taat konstitusi, dan kami tidak mungkin menggulingkan pemerintahan yang sah," ucapnya.

Andre mengaku sudah mendengar kabar yang menyebut ada seribuan orang yang tergabung NII di Sumbar.

Terkait hal itu, dia meminta Pemprov Sumbar, Bupati dan Wali Kota segera melakukan koordinasi dengan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengantisipasi paham NII.

"Kita meminta Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada warganya yang terindikasi terlibat NII segera berkomunikasi dengan BNPT, Mabes Polri, dan Polda Sumbar dengan melibatkan MUI serta LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) untuk melakukan pendataan, dan kalau memang ada ya segera dilakukan program deradikalisasi untuk mengantisipasi adanya paham NII," beber Andre.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang terduga teroris jaringan NII di wilayah Sumbar. Polisi menduga NII Sumbar memiliki rencana untuk melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.

“Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Aswin mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti lain berupa dokumen. Dia menduga NII Sumbar memiliki rencana mengganti ideologi Pancasila seperti NII Kartosuwiryo.

"Sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam," ungkapnya.

Baca juga: Kata Gubernur Soal Jaringan Teroris NII di Sumbar: Banyak Bias karena Belum Jelas

Aswin mengatakan, bahwa NII Sumbar juga memiliki potensi ancaman dengan senjata tajam golok. Polisi pun menemukan barang bukti berupa golok panjang dari salah satu tersangka. (*)

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai