Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno menyebutkan daerahnya berpotensi menjadi salah satu penghasil Minyak dan Gas Bumi (Migas), dia mengkaliam dalam jangka waktu dua tahun, Ranah Minang sudah dipastikan menjadi salah satu daerah penghasil Migas.
Dikatakan Irwan, eksplorasi dan produksi yang telah direncanakan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dapat berjalan lancar dan selalu berkomitmen memberikan keuntungan untuk masyarakat.
“Semua punya tanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat, saya berharap, perusahaan Migas yang ada di Sumbar ini terus memberikan keuntungan bagi masyarakat,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (27/9).
Sumber cadangan Migas di Sumbar, kata Irwan, berada di cekungan Ombilin, Kabupaten Sijinjung. Hingga saat ini, keberadaan cadangan Migas tersebut masih ditemukan satu titik.
“Akan ada pengembangan di lapangan. Nanti, akan kita cari titik lain. Sebenarnya, itu sudah lama ditemukan, sudah sejak 1980-an,” jelas Irwan.
Namun, terkait biaya transportasi, makanya tidak jadi produksi. “Kita akan upayakan perkembangan teknologi untuk mensiasati itu. InsyaAllah, dalam waktu dekat Migas itu bisa diprosuksi dan dapat mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Avicenia Darwis menyebutkan, bahwa cadangan Migas di Sumatra Barat memang ada, khususnya di Sijunjung.
“Kita juga sudah mulai kerjasama dengan pihak terkait, seperti KKKS untuk memproduksi Migas,” ujarnya.
Avicenia mengklaim, jika Migas di Sijunjung mulai diproduksi, dampaknya akan dirasakan hingga masyarakat paling bawah. Dia berharap, KKKS dapat memaskimalkan potensi serta menjalin komunikasi baik serta intensif dengan SKK Migas sebagai pengatur dan pengawas industri Hulu Migas Indonesia. (*/ZE)